News

Pengamat: Khofifah, Ganjar, dan AHY Ideal Jadi Pendamping Anies

Setelah Gubernur DKI Anies Baswedan dideklarasikan Partai NasDem menjadi capres, mulai muncul spekulasi siapa figur yang layak menjadi pendamping eks Mendikbud pada Pilpres 2024 mendatang. Sosok-sosok seperti Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dianggap ideal menjadi pasangan Anies.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin meyakini, Anies bakal lebih moncer lagi jika ditopang cawapres yang bisa menutup kelemahan pada sektor lain. Misalnya Khofifah bisa memperkuat suara dari pemilih perempuan sekaligus mempertegas komposisi nasionalis-religius yang selama ini menjadi citra Anies. Begitu juga nama Ganjar dan AHY  dianggap bisa melengkapi paket Anies.

“Misalnya komposisi laki-laki dengan perempuan, Anies-Khofifah, cocok itu. Misalnya juga, nasionalis-Islam, Anies kan nasionalis-religius, cari saja tokoh NU, tokoh Islam misalkan Khofifah. Atau Ganjar, AHY punya potensi buat jadi cawapres. Yang penting Anies bisa menang,” kata Ujang, di Jakarta, Selasa (4/10/2022).

Sekalipun begitu, dia mengingatkan, perjodohan dalam pencapresan tidak bisa dilakukan secara asal karena harus melihat sisi ikatan (chemistry) yang kuat. Artinya dibutuhkan pertimbangan matang untuk menetapkan cawapres Anies.

Selain itu, ujar Ujang, Anies juga perlu memerhatikan elektabilitas tokoh-tokoh yang dipertimbangkan sebagai cawapres. Dengan begitu, suara yang didapatkan bisa lebih banyak dan lebih berpotensi untuk menang. “Kalau hanya bergantung pada elektabilitas Anies, ya kurang dan rugi. Oleh karena itu, perlu cawapres dengan elektabilitas tinggi,” ucap Ujang.

Ujang turut menyinggung figur cawapres Anies nantinya ditentukan oleh PKS dan Partai Demokrat yang digadang-gadang bakal berkoalisi dengan NasDem. Namun dalam acara deklarasi yang digelar Senin (3/10/2022), Ketum Partai NasDem Surya Paloh menyebut Anies memiliki otoritas untuk menentukan cawapresnya.

“NasDem kan sudah ada Anies capres, kemudian PKS dan Demokrat, mungkin mereka yang mengusulkan nama cawapresnya,” lanjut Ujang.

Back to top button