Empati

BAZNAS Targetkan Pengumpulan Zakat Rp1 Triliun pada 2024


Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menetapkan target pengumpulan zakat sebesar Rp1 triliun pada tahun 2024, menandai peningkatan sekitar 51,52 persen dari total pengumpulan tahun sebelumnya. Ketua BAZNAS RI, Noor Achmad, menyampaikan bahwa kenaikan ini sejalan dengan tren peningkatan tahunan yang biasanya mencapai minimal 30 persen.

Pengumpulan dana oleh BAZNAS mencakup berbagai sumber seperti zakat, infak/sedekah, corporate social responsibility (CSR), dan dana sosial keagamaan lainnya (DSKL). 

Noor Achmad menyebutkan bahwa BAZNAS telah mengadopsi teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi dalam pengumpulan zakat, termasuk metode crowded funding melalui zakat hub.

Selain target untuk BAZNAS RI, Noor juga menyebutkan target pengumpulan zakat untuk seluruh Indonesia sebesar Rp41 triliun pada tahun 2024. Dana yang terkumpul akan disalurkan ke berbagai program pemberdayaan masyarakat, termasuk beasiswa, program santripreneur, pembiayaan UMKM, microfinance, dan lain-lain.

Salah satu tujuan penting dari program ini, menurut Noor, adalah mengubah status penerima manfaat (mustahik) menjadi pemberi manfaat (muzaki). 

“Target kita untuk mustahik menjadi muzaki adalah 450 ribu orang dari total penerima manfaat sebanyak 68 juta orang,” ujar Noor.

Di usia ke-23, BAZNAS merayakan peningkatan kepercayaan masyarakat dalam menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui lembaga ini. Kepercayaan ini, menurut Noor, dibangun melalui penyusunan program yang matang, yang mencakup perencanaan, pengumpulan, hingga pendistribusian yang transparan dan akuntabel.

Back to top button