News

Banjir 1,6 Meter Rendam Rumah Warga di Cilandak Timur

Sebanyak 14 Kepala Keluarga (KK) di Cilandak Timur, Jakarta Selatan, terpaksa mengungsi akibat banjir setinggi 1,6 meter yang melanda kawasan tersebut pada Jumat (16/12/2022).

“Ada dua Rukun Tetangga (RT) terdampak dengan ketinggian air 1,3 hingga 1,6 meter,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Jumat.

Banjir akibat curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut itu membuat 14 KK atau 59 jiwa harus dievakuasi di Musholla Al Makmuriah, Jakarta Selatan.

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda sebagian besar wilayah DKI Jakarta pada Jumat menyebabkan genangan dan banjir di beberapa titik di wilayah DKI Jakarta.

BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk mengawasi kondisi genangan di setiap wilayah dan mengoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI.

Koordinasi juga untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

Dinas SDA DKI Jakarta menyiagakan sebanyak 455 pompa tetap (stasioner) dan 457 pompa keliling untuk menyedot genangan dan banjir di sejumlah titik Ibu Kota.

Selain itu, BPBD DKI Jakarta berkoordinasi dengan Dinas Sosial, Ambulans Gawat Darurat (AGD) Dinkes, PMI untuk penanganan pengungsi. BPBD juga melakukan evakuasi warga ke lokasi yang lebih aman.

BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

Dalam keadaan darurat, Isnawa mengimbau warga untuk segera menghubungi nomor telepon 112, layanan gratis dan beroperasi selama 24 jam non stop.

BMKG sebelumnya memperkirakan curah hujan tinggi terjadi periode Desember 2022 dan puncak musim hujan diperkirakan terjadi Januari-Februari 2023.

Back to top button