Bali resmi mengundurkan diri sebagai tuan rumah ANOC World Beach Games bulan depan, seperti yang diumumkan hari ini, Selasa (4/7/2023).
Hal ini berarti edisi kedua dari acara multi-olahraga global tersebut, yang seharusnya berlangsung antara 5 hingga 12 Agustus, akan dibatalkan karena tidak ada waktu untuk mencari tuan rumah alternatif. Acara tersebut dijadwalkan melibatkan 1.500 atlet dari 130 negara yang akan berkompetisi dalam 31 disiplin ilmu di 14 cabang olahraga.
Kota tuan rumah baru untuk Sidang Umum ANOC, yang seharusnya berlangsung bersamaan dengan World Beach Games, diharapkan akan diumumkan nanti tahun ini.
Komite Olimpiade Indonesia (KOI) menyatakan bahwa mereka terpaksa mundur setelah anggaran tidak dirilis oleh Pemerintah di Jakarta, sesuatu yang menjadi “kejutan besar dan kekecewaan ekstrem” bagi ANOC, klaim mereka yang dikutip dari Instagram resmi @Anocworldbeachgames, Selasa (4/7/2023).
“Meskipun ada tantangan dalam persiapan Games, seperti pada acara multi-olahraga besar mana pun, ANOC secara rutin mendapatkan jaminan dari KOI bahwa solusi akan ditemukan dan Games akan berlangsung sesuai rencana,” kata organisasi payung untuk Komite Olimpiade Nasional dunia dalam pernyataan mereka.
“ANOC dan KOI bertemu untuk rapat koordinasi mingguan, baru-baru ini minggu lalu, dan pada titik mana pun KOI tidak menunjukkan ada masalah yang akan menyebabkan hasil seperti itu.”
Presiden KOI Raja Sapta Oktohari mengakui minggu lalu bahwa mereka masih menunggu Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Indonesia untuk mengkonfirmasi pendanaan untuk acara tersebut.
Dia mengatakan kepada media lokal bahwa “semoga jika kita dapat mengawasi semua proses dengan baik, acara ini akan dijalankan”.
Bali pada dasarnya telah ditunjuk menjadi tuan rumah pada Sidang Umum ANOC di Crete pada Oktober 2021, meskipun pada saat itu negara tersebut dilarang menyelenggarakan acara internasional karena organisasi anti-doping Indonesia ditangguhkan oleh Badan Anti-Doping Dunia.
Larangan tersebut kemudian dicabut oleh WADA pada Februari 2022 dan Bali dikonfirmasi sebagai tuan rumah oleh ANOC pada bulan Juni.
Kontrak kota tuan rumah ditandatangani selama Sidang Umum ANOC di Seoul pada bulan Oktober lalu.
Bali akan menjadi tuan rumah kedua dari ANOC World Beach Games setelah Qatar menyelenggarakan acara pertama pada tahun 2019.
Persiapan untuk acara ini sendiri telah banyak diganggu oleh pertikaian tentang apakah tim Israel akan diizinkan untuk berkompetisi.
Gubernur Bali Wayan Koster secara rutin mengklaim bahwa Israel tidak akan berpartisipasi dalam Games, sesuatu yang dibantah oleh ANOC.
Ini adalah event olahraga besar kedua yang gagal diselenggarakan di Indonesia tahun ini. Pada Maret, FIFA mencabut Piala Dunia U-20 dari Indonesia karena penolakan lokal terhadap partisipasi timnas Israel dan Koster menolak untuk mundur pada penentangannya terhadap partisipasi mereka di World Beach Games.
