News

Soal Cawapres, PAN Enggan Berspekulasi: Kami Serahkan ke Prabowo

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi enggan berspekulasi siapa yang akan menjadi sosok bakal calon wakil presiden (cawapres) mendampingi bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto. Partai berlambang matahari terbit ini menyerahkan sepenuhnya mengenai sosok bakal cawapres kepada Prabowo.

Pernyataan itu dikemukakan Viva merespons mencuatnya sosok Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai kandidat bakal cawapres Prabowo Subianto.

“PAN tidak (mau) berandai-andai,” kata Viva dikutip Rabu (11/10/2023).

Viva menjelaskan, PAN tak masalah apabila ada anggota koalisi parpol pengusung bacapres Prabowo mengusulkan Gibran sebagai bakal cawapres. Sebab, dia mengakui, anak sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu masih muda, punya talenta, dan bersemangat.

Namun, Viva mengingatkan, gugatan mengenai ketentuan batas usia calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) belum diputus oleh Mahkamah Konstitusi (MK).

“Tapi keputusan dari MK belum ada, kita tunggu dan PAN akan mengikuti, patuh pada putusan MK karena keputusannya bersifat final dan mengikat,” jelasnya.

Di sisi lain, kata Viva melanjutkan, setiap parpol anggota koalisi pengusung Prabowo, memiliki calon masing-masing untuk diajukan sebagai bakal cawapres. Sebagai contoh, PAN mengusung Erick Thohir (Etho), Golkar memunculkan Airlangga Hartarto, hingga Partai Bulan Bintang (PBB) yang mengusulkan Yusril Ihza Mahendra.

Viva pun menegaskan, sosok bakal cawapres yang nantinya terpilih mendampingi Prabowo harus dapat memberikan kontribusi elektoral kepada pasangannya. Oleh karena itu, PAN konsisten tetap mendorong Etho menjadi bakal cawapres Prabowo.

“Dari beberapa hasil lembaga survei menyatakan bahwa Etho menempati posisi teratas dalam posisi cawapres. PAN berharap Mas Etho dapat menjadi cawapres dari Pak Prabowo, tentunya semuanya dikembalikan kepada Pak Prabowo yang akan diputuskan secara bersama-sama dengan prinsip musyawarah mufakat,” ujarnya.

Back to top button