Arena

Timnas Putri Indonesia di Piala Asia U-17 Bali: Tanpa Poin, Kebobolan 27 Gol


Perjalanan Tim Nasional Indonesia U-17 di Piala Asia Putri U-17 2024 telah berakhir. Bertanding di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada Minggu (12/5/2024), tim ‘Garuda Pertiwi’ harus mengakui keunggulan Korea Utara dengan skor yang cukup telak, 0-9. Kekalahan ini menandai laga terakhir Indonesia di ajang ini, di mana mereka kembali tanpa poin dan bertengger di posisi juru kunci Grup A dengan kebobolan 27 gol.

Indonesia yang sebelumnya sudah menelan kekalahan dari Korea Selatan 0-9 dan Filipina 1-6, pulang dengan catatan tidak mencetak poin dan hanya berhasil menyarangkan sebiji gol lewat pemain berdarah Jerman Claudia Scheunemann

Namun, dalam kesedihan, terdapat benih-benih pelajaran penting yang bisa diambil. Pelatih Timnas Putri U-17 Indonesia, Satoru Mochizuki, mengungkapkan bahwa walau hasilnya kurang memuaskan, pengalaman berharga telah diperoleh.

“Kami memang kalah, tetapi anak-anak berusaha sampai akhir. Saya kecewa, tetapi juga bangga karena bisa melihat dan merasakan perbedaan level permainan kami dengan negara-negara lain di Asia,” ujar Mochizuki.

Mochizuki, yang berasal dari Jepang, menarik analogi dengan kintsugi, seni Jepang yang memperbaiki keramik pecah dengan emas. Filosofi ini, kata Mochizuki, sangat relevan dengan kondisi saat ini, di mana Indonesia perlu ‘menyambung’ kekalahan menjadi pelajaran untuk membangun karakter dan kemampuan tim lebih jauh.

“Kami dapat mengambil serpihan-serpihan kekecewaan ini, menyatukannya, dan membangun semangat baru. Itulah esensi dari kintsugi, menemukan kecantikan dalam ketidaksempurnaan dan kegagalan,” tambah Mochizuki.

Lebih lanjut, Mochizuki memfokuskan pada pentingnya dasar-dasar permainan seperti umpan, kontrol bola, dan teknik menembak, yang akan diajarkan secara intensif kepada skuad U-17 ini.

Pemain tim putri Indonesia U-17 setelah selesai melawan Korea Utara pada pertandingan Grup A Piala Asia Putri U-17 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (12/5/2024
Pemain tim putri Indonesia U-17 setelah selesai melawan Korea Utara pada pertandingan Grup A Piala Asia Putri U-17 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (12/5/2024). (Foto: PSSI)

Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (Etho), menegaskan bahwa keikutsertaan di Piala Asia Putri U-17 lebih dari sekadar mencari hasil. 

“Ini adalah proses membangun sepak bola putri yang kita lakukan dalam jangka menengah dan panjang. Kami akan fokus pada pembinaan tim nasional dan kemudian baru memperbaiki struktur kompetisi dalam negeri,” katanya.

Erick juga mengumumkan rencana untuk menggelar liga putri tertutup pada tahun 2026, yang mirip dengan model di Amerika dan Australia, sebagai langkah lanjutan dalam pengembangan sepak bola putri Indonesia.

Dengan kekalahan ini, Indonesia harus menerima dominasi Korea Utara yang tampil sangat superior. Pelatih Korea Utara, Song Sung Gwon, memuji performa anak asuhnya yang berhasil mempertahankan permainan berkualitas tinggi sepanjang turnamen.

“Saya bangga dengan bagaimana mereka bermain. Fokus kami adalah menjaga kualitas permainan dan itu yang terbukti hari ini,” ujar Song.

Back to top button