Kejaksaan Agung (Kejagung) dinilai terlalu lamban dalam mengungkap asal-usul Rp27 miliar yang dikembalikan melalui Maqdir Ismail, kuasa hukum terdakwa korupsi BTS 4G, Irwan Hermawan. Demikian juga soal keterlibatan Menpora Dito Ariotedjo—dan para pihak misterius lainnya—dalam aliran duit tersebut, tak juga kunjung terungkap.
Lambannya gerak Kejagung terkesan seperti disengaja, bagian dari rancangan skenario penyelamatan sejumlah pihak yang diduga terlibat dengan uang Rp27 miliar tersebut.
“Kejagung baru dapat dikatakan serius jika orang-orang yang urunan mengembalikan Rp27 miliar melalui Maqdir itu ditetapkan sebagai tersangka Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU),” tutur ahli hukum pidana dari Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Chairul Huda kepada Inilah.com, di Jakarta, Kamis (3/8/2023).
Chairul mengatakan, bukan tidak mungkin kesan misterius ini memang sengaja dirancang dari awal agar persoalan ini tidak melebar kemana-mana, membuat publik terfokus pada persoalan korupsi yang sedang dipersidangkan saat ini. Hal ini bisa dilihat dari proses pengembalian uang tersebut.
“Orang-orang ini, termasuk Dito, kan takut disangkutpautkan dengan korupsi kliennya Maqdir, makanya mereka mengembalikan uang telah diterimanya secara ‘misterius’,” jelas dia.
Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Irma Hutabarat meminta pemerintah untuk menonaktifkan Menpora Dito, agar bisa memudahkan pengusutan misteri uang Rp27 miliar tersebut.
“Karena namanya disebutkan berkali-kali dalam BAP terdakwa kasus korupsi BTS 4G Kominfo Irwan dan Windi, artinya dia berperan sebagai markus (makelar kasus) yang bisa menghentikan penyelidikan kasus BTS, tapi sayangnya dia masih aktif sebagai Menpora hingga saat ini” ujarnya dalam akun Instagram PSI, dikutip Kamis (3/8/2023).
Ia juga mendesak Dito untuk bersikap gentleman jangan terus mengeluarkan narasi seolah-olah suci. Menurutnya Dito harus menjelaskan ke publik secara jujur. “Tidak bisa cuma bilang tidak tahu. Dito harus menerangkan ke publik buat apa duit itu dan kenapa dikembalikan tanpa keterangan apapun,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Lembaga Pengawasan, Pengawalan dan Penegakan Hukum Indonesia (LP3HI), Kurniawan Adi Nugroho heran kenapa sampai saat ini Kejaksaan Agung (Kejagung) belum juga bisa mengungkap asal-usul uang Rp27 miliar yang diduga mengalir ke mana-mana termasuk Menpora Dito Ariotedjo.
Menurutnya, Kejagung terkesan enggan serius mengungkap uang misterius ini. Padahal, jika mau, ada cara mudah bagi Kejagung untuk menaikkan status penyelidikan ke penyidikan terkait penelusuran uang Rp27 miliar itu.
“Caranya mudah, konfrontasikan saja mereka. Dito, Windi Purnama dan Irwan Hermawan. Terutama si Windi, dia pasti tahu dan bisa menjelaskan proses uang itu,” kata dia kepada Inilah.com, saat dihubungi di Jakarta, dikutip Selasa (1/8/2023).
Reyhaanah Asya
