Wakil Ketua Komisi VII DPR, Eddy Soeparno turut menyoroti peristiwa ledakan yang terjadi di smelter
PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), Morowali, Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu.
Ia pun meminta agar kementerian terkait, dapat segera melaksanakan audit Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap seluruh perusahaan smelter yang beroperasi di Indonesia.
“Pesan Presiden Jokowi jelas bahwa keselamatan kerja harus dinomorsatukan. Kejadian kebakaran berturut-turut di dua pabrik smelter ini menunjukkan aspek pengawasan harus diperketat,” tegas Eddy dalam keterangan resminya di Jakarta, dikutip Senin (1/1/2024).
“Artinya audit terhadap pabrik smelter harus diperketat. Bukan hanya di pabrik smelter di Morowali, tapi di seluruh perusahaan smelter yang beroperasi di Indonesia seperti pesan kami sebelumnya,” sambungnya.
Selain audit, legislator fraksi PAN ini juga meminta aparat hukum untuk mengumumkan hasil investigasi secara terbuka dari kebakaran di PT ITSS maupun PT GNI, dan menegakkan hukum secara konsisten.
“Kalau ada korban jiwa sampai 19 orang, berarti ada pelanggaran hukum kelalaian yang mengakibatkan korban jiwa. Tentu harus ada penegakan hukum yang tegas terhadap siapapun yang lalai dan harus dihukum,” ujarnya.
Eddy menambahkan, selama investigasi dari kepolisian dan audit dari pemerintah berlangsung, maka operasional perusahaan smelter harus dihentikan sementara.
