Anggota Tim Komunikasi sekaligus perwakilan keluarga Rizal Ramli (RR), Yosef Sampurna Nggarang menyampaikan bahwa jenazah RR akan disalatkan di masjid Al-Ittihad di Jl. Bangka IX B No.23, Jakarta Selatan.
“Dan sesuai yang kami jadwalkan kemarin, pemakaman doktor Rizal Ramli itu setelah Zuhur nanti karena ada permintaan dari warga, dan keluarga mengiyakan bahwa jenazah akan disalatkan di Masjid Al-Ittihad yang dekat dari rumah,” ujar Yosef di rumah duka di Jalan Bangka IX, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (4/12/2023).
Yosef mengungkapkan, permintaan warga untuk mensalatkan jenazah RR tak jauh dari kediaman karena kedekatan yang dirasakan warga selama ini dengan Ekonom Senior itu.
“Bang Rizal itu kalau misalnya dia (mau) minum kopi di Kemang, dia tahan aja motor yang lewat dia naik, naik bajai juga, kemudian dengan warga ya itu tadi, di sini kan sering bikin pasar dadakan kadang mobil beliau itu stop di sana dia jalan kaki. Jadi dia memahami betul dan empati terhadap lingkungan,” kata Yosef
“Jadi kalau ada aktivitas dagang dia senang, dan dengan warga dia sangat dekat. Itu sebenarnya. Tadi malam pengajian juga dari warga sini,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Yosef menuturkan setelah disalakan jenazah akan langsung dibawa ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut.
“Jadi nanti dari masjid kami langsung ke pemakaman di TPU jeruk purut, teman-teman sebagian sudah menunggu di sana, nanti akan diterima oleh sahabat beliau Hariman Siregar di pemakaman,” tandasnya.
Diketahui, pihak keluarga akan memakamkan jenazah Rizal Ramli di Taman Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Kamis hari ini (4/1/2024). Jenazah pria yang dikenal sebagai aktivis itu bakal dikebumikan dalam satu liang lahat yang sama dengan almarhumah istrinya Herawati Moelyono.
Semasa hidupnya, Rizal Ramli diketahui pernah menjabat Kepala Bulog dan Menteri Koordinator Ekuin saat pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Kemudian, pada masa pemerintahan periode pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rizal Ramli juga pernah menempati posisi Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Indonesia. Dia memegang jabatan itu hampir selama satu tahun, dari Agustus 2015 hingga Juli 2016.
