Market

ASEAN Harus Punya Suara Hadapi UU Anti-Deforestasi, Arsjad Rasjid Siapkan Dua Solusi

Ketua ASEAN Business Advisory Council (BAC) Arsjad Rasjid tengah berusaha mengajak perusahaan-perusahaan yang ada di ASEAN untuk bersuara menghadapi UU Anti Deforestasi, saat nanti melakukan konsultasi ASEAN Economy Ministers (AEM) dengan Uni Eropa pada Minggu (20/8/2023).

“Itu makanya salah satu upaya yang kita lakukan di dalam ASEAN BAC ini, kita membuat yang namanya ASEAN Carbon Center of Excellence (CCOE). Nah, dalam CCOE itu, di situlah kita mengajak semua perusahaan-perusahaan, semua dari negara-negara ASEAN untuk bersama-sama mendiskusikan,” terang Arsjad di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/8/2023) malam.

“Bersama-sama supaya kita bisa, bagaimana kita mem-value hutan-hutan, bagaimana kita mem-value our biodiversity, bagaimana measurement. Nah, ini ASEAN harus punya suara,” sambungnya.

Tak hanya CCOE, ASEAN juga membangun Net Zero Hub untuk menunjukkan sikap terhadap UU Anti Deforestasi ini.

“Di sini juga penting. Kenapa? Kalau (CCOE) untuk bagaimana mem-value secara nature, secara karbon dan lain-lain sampai ke carbon market dan semacamnya. Di sini adalah bagaimana mengenai menuju ke Net Zero,” ujarnya.

Pada hal ini, tentu saja turut didiskusikan mengenai teknologi, misalnya saja teknologi apa yang bisa mengurangi emisi dari sisi negara lain.

“Nah, di sini sharing of knowledge penting sekali di antara negara-negara, perusahaan-perusahaan dan negara ASEAN. Makanya kita membuat hub tersebut,” jelasnya.

“Nah dan hub tersebut bicaranya semua, dari semua teknologi, carbon capture, bicara mengenai energi transisi dari renewable energy, electric vehicles (EV), bicara juga energi efisiensi, dan lain-lain,” lanjutnya.

Lalu perihal pembiayaan, Ketum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) ini mengakui bahwa memang bukan persoalan yang mudah. Namun, tentu ASEAN harus punya posisi yang inklusif.

“Kita tidak boleh leaving anybody behind. Kita harus memastikan bahwa semua, apakah itu perusahaan besar, menengah, kecil, mikro, semuanya harus ikut bersama,” imbuh dia.

“Lalu setiap sektor juga harus diajak bersama. Dan tantangannya memang berbeda, makanya kita adakan ini semua. Makanya tadi untuk jawab itu, kita ada dua jawaban. Satu, ASEAN CCOE dan ASEAN Natural Energy,” tutup Arsjad Rasjid.

Back to top button