Market

Arab Saudi Gandeng Indonesia Kerja Sama Bangun Pabrik Ban

Kementerian Perdagangan menyebutkan perusahaan ban terbesar di Arab Saudi, Kingdom Tyres, menjajaki peluang kerja sama dengan Indonesia untuk membangun pabrik di kota industri Yanbu, Arab Saudi.

Minat Saudi itu ditindaklanjuti Direktorat Fasilitasi Ekspor dan Impor Kemendag dengan bertemu beberapa perusahaan manufaktur ban terbesar di Indonesia, yang sudah mengekspor produknya ke Arab Saudi pada pekan lalu.

“Kerja sama yang ditawarkan Kingdom Tyres kepada perusahaan di Indonesia yakni suplai bahan baku, tenaga profesional, dan tenaga teknis atau operator,” ujar Atase Perdagangan Riyadh Gunawan dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Kamis (18/5/2023).

Indonesia merupakan salah satu negara pemasok utama produk ban ke Arab Saudi, selain China, Jepang, Korea Selatan, Thailand, Taiwan, Amerika Serikat, Jerman, Vietnam, dan India.

Berdasarkan perhitungan dengan metode Compound Annual Growth Rate (CAGR), kebutuhan ban di Arab Saudi sebanyak 35,70 juta unit di 2022, 33,05 juta di 2021, 30,6 juta di 2020, serta 28,48 juta pada 2019.

“Ini artinya pertumbuhan permintaan produk ban mengalami peningkatan 8 persen per tahun. Sehingga diperkirakan pada 2032 nilai kebutuhan ban diperkirakan melonjak menjadi 72,32 juta unit oer tahun,” ucap Gunawan.

CEO Kingdom Tyres Sulton Alkahtani menjelaskan target pasar produk ban ini antara lain wilayah Gulf Cooperation Council (GCC), Asia Selatan, Eropa dan Afrika.

“Kami akan memprioritaskan perusahaan ban dari Indonesia sebagai mitra kerja sama. Selain itu, kami juga telah mempersiapkan diri dengan meluncurkan terobosan revolusi di industri ban Arab Saudi bersama dengan calon mitra dari Indonesia,” ungkapnya.

Kingdom Tyres adalah anak perusahaan dari Kingdom Group, perusahaan investasi berpengalaman di bidang manufaktur seperti cat, periklanan, perusahaan baja, perusahaan real estat, pembuatan moduler-moduler listrik untuk perumahan, energi terbarukan, dan konstruksi kereta api metro.

Back to top button