Hangout

Mengenal 7 Cindera Mata Khas Indonesia untuk Delegasi KTT G20

Kamis, 17 Nov 2022 – 13:18 WIB

Cinceramata delegasi KTT G20

Mungkin anda suka

Dokumentasi Setneg

Indonesia sebagai tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 mempersipakan cindera mata khas Indonesia. Cindera mata tersebut untuk para delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Indonesia mempersiapkan cindera mata hasil karya anak bangsa.

Melansir dari akun instagram @kemensetneg.ri Kamis, (17/11/2022), memperlihatkan cindera mata khas Indonesia sebagai kenang-kenangan kepada delegasi yang hadir pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

“Berbagai macam cindera mata yang diberikan untuk kenang-kenangan delegasi yang sudah hadir pada pegelaran G20. Cindera mata ini berasal dari seluruh daerah di Indonesia. Pastinya tiap souvenir memiliki keunikan dan ciri khas masing-masing,” seperti mengutip dari akun instagram @kemensetneg.ri.

Berikut tujuh cindera mata untuk para delegasi KTT G20:

1. Kain Batik Mangrove

Kain Batik Mangrove pewarnaannya berasal dari limbah hutan bakau atau buah batang yang sudah busuk dengan motif bertema keanekaragaman pesisir.

Dalam sertifikat tertera nomer registrasi, satu pohon atas nama pembeli, ditanam dimana, ditanam dan dirawat oleh siapa. Motif dalam batik ini adalah kombinasi ekosistem kelautan dan perikanan serta motif Majapahit.

2. Kerajinan Gading Kulit Abalone

Kemudian, mengambil model menyerupai gading gajah yang elegan untuk dekorasi, produk kerajinan perak terbuat dari ukiran 925 perak dengan bahan dasar kulit kerang abalone. Kotak bersampul bludru membukus produk perak untuk menunjukan kesan elegan dan berkelas.

3. Kerajinan Perak Rumah Adat

Mengambil model rumah adat Tongkonan dari Toraja, Sulawesi Selatan, produk kerajinan perak ini juga mencangkup pasangan pria dan wanita yang memakai busana adat Toraja yaitu Seppa Tallung untuk baju pria dan baju Pokko untuk busana wanita.

Produk perak ini terdiri dari alas kayu Sonokeling, kotak kaca bevel yang terbungkus oleh kotak bersampul bluudru untuk menunjukan kesan elegan dan berkelas.

4. Patung Uang Kepeng Lumbung Bali

Patung Uang Kepeng terbuat dengan bahan khusus lima campuran logam atau sering disebut pancadatu yang terdiri dari emas, perak, kuningan, besi dan tembaga. Sementara itu dasar patung dibuat dengan bahan kayu bentawas dengan cat natural.

Bahan cat berupa perada emas 24 karat. Produk ini terbuat dari limbah logam yang sudah tidak terpakai dan melalui daur ulang kembali dengan titik didih hingga 950 derajat celcius.

5. Kerajinan Perak Alat Musik Daerah “Sape”

Mengambil model alat musik dari Nusa tenggara Timur dan Kalimantan, produk kerajianan perak ini terbuat dari perak 925 dengan ukiran yang khas. Produk perak ini juga terdiri dari las logam dan kotak kaca bevel yang terbungkus oleh kotak bersampul bludru untuk menunjukan kesan yang elegan dan berkelas.

6. Patung Resin “Wanita Membatik”

Patung bahan fiber perempuan membatik merupakan karya Johan Abi Tobing kelahiran Kefamenanu Timor NTT.  lebih lanjut, patung ini memiliki simbol yaitu wanita berperan penting dalam melestarikan budaya bangsa yaitu membatik dan juga sebagai penggerak ekonomi rakyat.

7. Keris 

Keris Nogosari Ladrang Jogja (Selut Grajen Nogososro Kamarogan) 15 luk.  Desa Aeng Tong Tong, Madura yang membuat keris berlapis emas ini. Desa ini memiliki tradisi untuk pembuatan keris.

Proses pembuatan keris mulai dari pemilihan besi, penempaan, pembentukan bilah, kinatah (ukir besi jika keris ukir), warangka (pembuatan sarung keris yang terbuat dari kayu), terakhir mewarangi atau campuran cairan arsenikum dengan air jeruk nipisproses celup ke keris. Warangka keris terbuat dari kayu dengan lapisan perak dengan motif floral dengan ladrang gaya Yogya.

Back to top button