Market

Aplikasi Pencari Tukang’Made in’ Anak Bangsa Buka Lapangan Kerja

Gravel, aplikasi penyedia jasa pencari tukang berkualitas, terus melebarkan jejaringnya. Kini punya kantor cabang baru di Surabaya, Jawa Timur.

Sejak 2019, aplikasi Gravel telah membantu ribuan owner proyek untuk menemukan pekerja konstruksi yang terjamin kualitasnya, mengatur waktu pengerjaan sesuai dengan kebutuhan dan mengontrol progress proyek para pekerja melalui aplikasi tanpa harus hadir ke lokasi. Sementara itu ribuan mitra konstruksi juga telah disalurkan dan mendapatkan pekerjaan.

“Gravel memiliki misi untuk membuka lebih banyak lapangan pekerjaan dan meningkatkan kemakmuran pekerja konstruksi, khususnya di wilayah Surabaya dan Jawa Timur. Dengan dibukanya kantor cabang Surabaya, kami berharap dapat bekerja sama dalam mempercepat pembangunan daerah,” ujar Georgi Putra, CEO Gravel saat pembukaan kantor cabang Gravel, Surabaya, Jawa Timur, dikutip Rabu (1/6/2022).

Pemilihan kota Surabaya sebagai cabang pertama juga tidak lepas dari keinginan Georgi yang merupakan lulusan Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) agar kemudahan mencari tukang berkualitas untuk renovasi dan membangun rumah juga bisa didapatkan di kota terbesar kedua di Indonesia ini.

Diresmikannya kantor cabang di Mulyorejo ini merupakan tanda dimulainya komitmen Gravel untuk pembangunan daerah Surabaya dan Jawa Timur.

“Hadirnya Gravel di Surabaya adalah untuk menjangkau dan mempermudah pemilik proyek di Surabaya dan beberapa kota lain di Jawa Timur, agar mendapatkan pekerja konstruksi berkualitas, serta membuka lapangan pekerjaan yang lebih besar kepada para pekerja konstruksi di Jawa Timur,” jelas Fredy Yanto, CPO Gravel.

Misi ini tercerminkan pada tagline Gravel, Hari Ini Kerja, Besok Pasti Gajian. “Kami percaya bahwa tenaga kerja yang bahagia dan terpenuhi kebutuhan hidupnya akan dapat bekerja dengan lebih fokus, menyelesaikan proyek dengan kualitas yang terbaik dan tepat waktu. Maka itu, di sini Gravel memastikan adanya gaji yang dibayarkan setiap harinya, agar para pekerja konstruksi dapat mencukupi kebutuhan hidup keluarga dan memperbaiki taraf kehidupan mereka,” jelas Georgi.

Iwan Purwantono

Mati dengan kenangan, bukan mimpi
Back to top button