Hangout

Apa Dampak Positif dan Negatif Erupsi Gunung Berapi?

Minggu, 3 Desember 2023, Gunung Marapi yang berada di wilayah administrasi Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat meletus dengan ketinggian 2.891 mdpl.

Berdasarkan laporan dari Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), letusan ini ditandai dengan adanya muntahan abu berisi material vulkanik hingga 3.000 meter dari puncak kawah yang disertai dengan suara gemuruh.

Akibatnya, suasana di wilayah itu menjadi sangat gelap pekat dan warga diimbau untuk memakai masker dan tidak keluar rumah mengingat intensitas hujan abu vulkanik yang bisa berdampak pada kesehatan.

Dampak Positif Erupsi Gunung Api
Dampak Positif Erupsi Gunung Api (Photo: Getty Images)

Erupsi gunung merupakan fenomena bencana alam yang tidak dapat diprediksi waktu meletusnya.

Bencana alam ini bisa menghasilkan kerusakan yang cukup besar di wilayah sekitar gunung.

Di lain sisi, erupsi gunung api juga memberikan dampak positif bagi kehidupan manusia, lingkungan, dan ekosistem di sekitarnya.

Berikut beberapa dampak positif erupsi gunung api yang diambil dari berbagai sumber kredibel:

1. Sumber Energi Panas

Dampak positif erupsi gunung berapi pertama bisa menghasilkan sumber energi panas yang bisa digunakan untuk menghasilkan listrik.

Pemerintah hingga perusahaan swasta yang bergerak di energi terbarukan bisa mengandalkan energi panas yang dihasilkan dari sekitar gunung.

Tentunya energi panas ini akan memberikan banyak manfaat terutama dari penghematan penggunaan tenaga listrik di wilayah tersebut.

2. Tanah Lebih Subur

Hasil semburan abu yang dikeluarkan oleh gunung meletus bisa memberikan banyak manfaat bagi lingkungan sekitar.

Salah satunya, abu yang membawa banyak pasir dari gunung meletus bisa digunakan sebagai pupuk dan akan membuat tanah menjadi lebih subur.

Hal ini akan membawa keberuntungan bagi masyarakat terutama para petani karena persawahan dan perkebunannya mendapat pupuk alami dari bencana itu.

3. Lokasi Penambangan Baru

Selain memberikan dampak positif bagi petani, erupsi gunung juga memberikan manfaat besar bagi perusahaan yang bergerak di industri pertambangan.

Sebab, erupsi gunung ini bisa melahirkan lokasi tambang pasir baru yang mengandung berbagai materi vulkanik berkualitas sehingga mereka bisa menjual sumber daya alamnya dengan harga yang sangat tinggi.

4. Mata Air Mineral

Setelah meletus, gunung itu akan menciptakan mata air mineral yang biasa disebut makdani.

Sumber mata air panas belerang ini biasanya digunakan oleh masyarakat sebagai obat alami untuk mengatasi penyakit kulit.

5. Ekosistem Baru

Erupsi yang mengeluarkan lava dan semburan awan panas dengan abu vulkanis bisa memberikan perubahan positif pada ekosistem di sekitarnya, seperti binatang dan tumbuhan.

Awalnya ekosistem itu akan rusak, tapi hanya untuk sementara waktu saja.

Setelahnya, hutan yang rusak akibat erupsi akan digantikan dengan pepohonan baru sehingga satwa liar yang hidup di sekitarnya bisa memiliki habitat baru dengan lingkungan yang lebih baik.

6. Material Bangunan

Hasil semburan material dari dalam perut bumi bisa mengakibatkan kerusakan di wilayah sekitar.

Tapi setelah erupsi berakhir, masyarakat bisa memanfaatkan material-material seperti pasir dan batu sebagai bahan bangunan dengan kualitas yang lebih bagus.

7. Hujan Orografi

Erupsi gunung bisa memicu hujan orografi yang hanya terjadi di daerah pegunungan saja.

Sebagai informasi, hujan orografi terjadi saat udara yang mengandung uap air bergerak ke atas pegunungan dan memicu penurunan suhu dan terkondensasi.

Dampak dari hujan orografi ini akan menciptakan suasana yang sejuk, menenangkan, dan baik untuk kesehatan di wilayah pegunungan.

8. Tempat Wisata Baru

Berita tentang gunung erupsi akan dikabarkan oleh media nasional hingga internasional.

Informasi itu awalnya diperuntukkan untuk memberitahu masyarakat bahwa sedang terjadi sebuah fenomena bencana alam di suatu wilayah saja.

Tapi dampak dari penyebaran informasi itu, banyak masyarakat di luar wilayah tertarik berkunjung ke lokasi gunung meletus untuk melihat peristiwa bencana alam yang sulit ditemukan di kota besar.

Akhirnya, peristiwa ini menciptakan destinasi wisata baru yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan, mulai dari melihat erupsi, perubahan kondisi alam, edukasi mengenai gunung berapi, dan masih banyak lainnya.

Dampak Negatif Erupsi Gunung Berapi

Dampak Negatif Erupsi Gunung Berapi
Dampak Negatif Erupsi Gunung Berapi (Photo: Getty Images)

Erupsi gunung berapi juga menimbulkan dampak negatif yang cukup banyak untuk lingkungan maupun makhluk hidup. 

Berikut beberapa dampak negatif erupsi gunung berapi yang sangat umum terjadi:

1. Hewan dan Manusia Meninggal

Dampak negatif dari fenomena erupsi gunung berapi pertama ialah memakan banyak korban makhluk hidup, termasuk manusia, hewan, dan tumbuhan.

Maka dari itu, sebelum terjadinya bencana alam ini, masyarakat yang berada di sekitar gunung diminta untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Jika tidak, mereka berpotensi terkena awan panas, gas beracun, reruntuhan material vulkanik, dan lain sebagainya.

2. Pencemaran Udara

Erupsi gunung berapi memang memiliki dampak positif bagi lingkungan. Di lain sisi, fenomena ini juga mengakibatkan pencemaran udara yang buruk untuk kesehatan manusia.

Gunung yang meletus akan mengeluarkan seluruh material dari dalam perut bumi.

Material tersebut mengandung zat-zat berbahaya seperti sulfur (SO2), hidrogen sulfida (H2S), nitrogen dioksida (NO2) dan material debu lain yang mengandung racun.

Selain tidak baik untuk makhluk hidup, zat-zat tersebut juga tidak bagus untuk lingkungan karena bisa menyebabkan pencemaran udara.

3. Aktivitas Masyarakat Terhambat

Selama masa erupsi, seluruh aktivitas masyarakat di sekitar akan terhambat karena mereka harus mengungsi dalam waktu yang cukup lama.

Akibatnya, para petani tidak dapat bercocok tanam dan pekerja lainnya terpaksa tidak mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Maka dari itu, selama masa bencana alam ini, banyak organisasi pecinta lingkungan yang membuka donasi berupa uang maupun pangan agar para terdampak bisa bertahan hidup.

4. Kerusakan Lingkungan

Dampak negatif erupsi gunung berapi bisa merusak lingkungan beserta ekosistem yang ada di sekitarnya.

Gunung meletus biasanya akan mengeluarkan banyak material dari dalam bumi yang bisa menghancurkan lingkungan sekitar.

Mulai dari lava yang yang bisa membakar hutan dan merusak infrastruktur di lingkungan sekitar, lahar dingin yang menghancurkan bangunan, lontaran bebatuan hujan pijar yang bisa menghancurkan bangunan, merusak lingkungan, hingga menewaskan makhluk hidup yang terkena.

5. Perubahan Cuaca

Selama fenomena ini terjadi, salah satu dampak besar yang akan terjadi adalah perubahan cuaca yang drastis.

Untuk beberapa waktu, daerah itu mungkin akan mendapat hujan besar, panas berkepanjangan, guntur, iklim, dan masih banyak lainnya dalam jangka panjang.

6. Kelangkaan Pangan

Kerusakan lahan pertanian dan perkebunan mengakibatkan kelangkaan pangan yang berdampak pada masyarakat di sekitarnya.

Setelah erupsi, tanah pertanian dan perkebunan di daerah itu memang akan menjadi lebih subur.

Tapi sayangnya, hal ini menarik perhatian masyarakat untuk membangun lahan pertaniannya sendiri tanpa memikirkan kerusakan lingkungan di masa depan.

7. Kepunahan Beberapa Spesies

Salah satu dampak berbahaya dari gunung berapi, beberapa spesies yang tinggal di wilayah itu terancam populasinya menurun atau bahkan punah.

Alasannya ada banyak, mulai dari menghilangnya habitat para hewan liar, mati karena menghirup zat-zat berbahaya, terkena lontaran material, kelaparan selama mengungsi, dan tidak menemukan tempat baru.

8. Mengikis Lapisan Ozon

Menipisnya lapisan ozon merupakan salah satu dampak dari gunung berapi meskipun gunung berapi bertanggung jawab atas sekitar 2 persen penipisan lapisan ozon.

Gas-gas yang keluar dari perut gunung tidak bertanggung jawab terhadap penipisan lapisan ozon, tetapi kandungan senyawa di dalam yang melepaskan radikal klor itulah yang menghancurkan lapisan ozon.

9. Potensi Tsunami

Selama erupsi, manusia tidak hanya dihadapkan dengan satu bencana alam saja. Mereka juga akan merasakan bencana alam lain seperti gempa hingga tsunami.

Saat terjadi erupsi di wilayah daratan, masyarakat hanya merasakan dua bencana alam saja, yaitu gunung meletus dan gempa bumi.

Tapi jika erupsi terjadi di lautan, seperti yang pernah terjadi pada Gunung Krakatau

Manusia akan dihadapkan dengan tiga bencana alam besar dalam waktu yang berdekatan, mulai dari gempa bumi, erupsi, hingga tsunami dengan gelombang yang besar.

10. Memicu Penyakit

Dampak negatif erupsi gunung berapi bisa menyebabkan banyak penyakit seperti kanker, paru-paru, dan penyakit inflamasi lainnya dalam jangka panjang.

Hal ini bisa terjadi ketika manusia menghirup gas dan abu gunung yang mengandung zat-zat yang berbahaya.

Tidak hanya dari material dalam bumi saja, manusia juga bisa terkena penyakit lain seperti diare sampai tertular penyakit dari hewan liar selama mengungsi.

.

.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Back to top button