Market

Antisipasi Lonjakan Penumpang Nataru 2024, Jokowi Resmikan 3 Terminal Bus Rp151,7 Miliar


Menjelang akhir tahun, Presiden Jokowi meresmikan terminal angkutan darat di tiga provinsi sekaligus. Katanya untuk mengantisipasi lonjakan penumpang bus menjelang libur Natal 2023 dan Tahun Baru (Nataru) 2024.

Ada 3 terminal yang diresmikan Jokowi pada Rabu (13/12/2023), yaitu Terminal tipe A Tingkir di Kota Salatiga, Jawa Tengah, kemudian Terminal Paya Ilang di Nangroe Aceh Darussalam, serta Terminal Anak Air di Sumatera Barat.

“Sarana dan prasarana transportasi semakin dirasakan pentingnya terutama saat terjadi lonjakan penumpang, seperti saat libur hari raya atau menjelang libur akhir tahun seperti sekarang ini,” kata Jokowi ketika meresmikan ketiga terminal bus tersebut di Salatiga, yang dipantau secara daring melalui YouTube Sekretariat Presiden RI.

Jokowi memaparkan anggaran yang dikeluarkan untuk membangun Terminal Tingkir Salatiga sebesar Rp34,8 miliar. Terminal ini, dapat melayani mobilitas bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), dan angkutan pedesaan sebanyak 235 bus per hari.

Sementara Terminal Paya Ilang di Aceh dibangun dengan biaya Rp22 miliar dan dapat melayani bus AKAP, AKDP, dan perkotaan sebanyak 91 bus per hari.

Terakhir, yaitu Terminal Anak Air di Sumatera Barat yang dibangun dengan dana Rp94,8 miliar dan mampu melayani hingga 109 bus per hari. Total kehadiran Terminal Tingkir, Terminal Paya Ilang, serta Terminal Anak Air menghabiskan biaya hingga Rp151,7 miliar.

Menurut dia, ketiga terminal bus tersebut memiliki bentuk bangunan modern yang dilengkapi dengan fasilitas yang nyaman, sehingga tidak hanya berfungsi untuk naik/turun penumpang tetapi juga berfungsi sebagai pusat kegiatan UMKM, pusat perbelanjaan, serta pusat kegiatan sosial lainnya.

“Pembangunan sarana dan prasarana transportasi ini sangat penting untuk meningkatkan konektivitas antarkota, antardaerah, dan mendukung mobilitas masyarakat, meningkatkan kenyamanan pengguna transportasi darat,” kata Presiden Jokowi.

Back to top button