Belum lama ini bakal calon presiden (Bacapres) 2024 Anies Baswedan telah meluncurkan platform bernama ‘Bawa Ide’. Salah satu program yang ia gagas itu kini sudah meraup sekitar 100 anak muda dari seluruh Indonesia untuk menjadi bagian dari gerakan perubahan.
Kehadiran platform Bawa Ide ini kerap dipertanyakan dan dinilai sebagai strategi Anies guna meraih suara anak muda dalam pencapresannya di 2024. Lantas demikian, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku tak menampik.
Ia menyebut, Bawa Ide sebagai sarana anak muda untuk menyampaikan gagasan mereka seusuai latar belakang dan asal masing-masing. Tentu, diharapkan, ide tersebut akan berguna demi perubahan bangsa ke depan.
“Jadi anak muda kita ajak terlibat lewat ide dan gagasan mereka dan ini bukanlah sebuah kumpulan gagasan untuk dilaksanakan di semua tempat tapi gagasan yang bisa dilaksakana di tempatnya masing-masing. Jangan simetrik semua sama,” kata Anies di Hotel Grand Whiz Jakarta Selatan, Rabu (15/2/2023).
Anies memang tak merinci apakah ide dan gagasan yang disampaikan pemuda-pemudi bakal menjadi pedomannya jika kelak menjadi kepala negara. Atau justru menjadi modal berharganya untuk memenangkan kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
“Tapi saya ingin memberikan pesan pada semua, gotong royong yang sekarang namanya kolaborasi itu adalah DNA kita bangsa Indonesia dan ini adalah gotong royongnya generasi Z generasi millenials karena di sini ada generasi millenial dan Z. Ini gotong royongnya meraka yang membawa ide,” lanjut Anies menjelaskan.
Sebagai, Bawa Idemu adalah platform yang digagas oleh Anies Baswedan untuk menghimpun ide dari anak muda di seluruh Indonesia. Platform Bawa Idemu ditujukan menjadi wadah bagi anak muda untuk mengutarakan keresahannya dan mendorong solusi yang sesuai dengan konteks daerahnya kepada Anies Baswedan.
Dari sekitar 5.000 peserta yang mendaftar di 34 provinsi di Indonesia, terpilih 100 orang yang lolos dan mendapat undangan ke Jakarta.
