News

Ahmad Doli: Sebagai Runner-up Pemilu 2019, Posisi Partai Golkar Strategis

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menyebut bahwa Golkar merupakan partai yang cukup strategis, sehingga terbuka untuk menjalin kerja sama atau berkoalisi dengan parpol manapun.

“Alhamdulillah Partai Golkar ini partai yang menjadi pemenang kedua, jadi cukup strategis, cukup seksi. Partai Golkar juga partai yang terbuka kerja sama dengan siapa saja,” terang Doli di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Minggu (4/6/2023).

Ia pun sempat menyinggung terkait koalisi, jika Golkar disandingkan dengan Gerindra, atau NasDem, bahkan PKB tentu akan cukup memenuhi Presidential Threshold (PT) 20 persen.

“Dengan Demokrat berdua cukup, dengan PAN berdua cukup, apalagi dengan PDIP, sangat cukup. Jadi masih sangat terbuka koalisi dengan parpol mana saja,” tambah dia.

Lalu saat dirinya ditanyai mengenai rencana pertemuan Golkar dengan PDIP, ia hanya menyebut bahwa hal ini harus didasarkan pada saling membutuhkan.

“Ya kan yang namanya pertemuan itu kan take and gift, saling membutuhkan gitu ya, jadi kami membuka saja. Artinya harus ada dayung bersambut, jadi kalau nanti kemudian PDIP membuka diri untuk ketemu ya kami menerima dengan senang hati,” pungkas Doli.

Diberitakan sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya memprioritaskan mengajak beberapa parpol untuk berkoalisi di Pemilu 2024. PDIP memprioritaskan mengajak Golkar, PAN, PKB, dan Perindo dalam proses penjajakan koalisi.

“Golkar, PAN, PKB, ini juga menjadi skala prioritas untuk diajak kerja sama, termasuk di dalamnya ada Perindo,” kata Hasto kepada wartawan di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (29/5/2023).

Hasto menjelaskan bahwa selain melakukan dialog dengan aktif bersama PPP dan Hanura, PDIP melangkah lebih jauh untuk menggalang komunikasi dengan partai politik lainnya, khususnya partai politik yang berada di bawah pemerintahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

Back to top button