Hangout

Ahli: Konsumsi Susu Segar Bantu Cegah Stunting pada Anak Usia Dini

Menurut dr. Radhian Amandito, Sp.A., spesialis kesehatan anak dari RS Pondok Indah, konsumsi susu segar pada anak usia enam bulan hingga dua tahun dapat menjadi kunci dalam memenuhi kebutuhan protein hewani dan mencegah stunting. 

Dalam bincang-bincang kesehatan yang diadakan bersama Greenfields, dokter yang juga lulusan Universitas Indonesia ini menekankan pentingnya pencegahan stunting selama 1.000 hari pertama kehidupan, yang merupakan fase kritis untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.

Mungkin anda suka

Radhian menjelaskan bahwa pada periode ini, pertumbuhan anak berlangsung sangat cepat, sehingga asupan kalori dan protein hewani yang cukup menjadi sangat penting. “250 mililiter fresh milk dapat sebanding dengan satu porsi ayam,” ujarnya.

Selain itu, Radhian juga menyoroti rekomendasi terbaru dari World Health Organization (WHO) yang membolehkan pemberian susu segar mulai dari usia enam bulan. Namun, ia menambahkan bahwa susu segar tidak diberikan langsung untuk diminum, melainkan sebagai bahan olahan camilan berkalori tinggi yang mudah dikonsumsi oleh anak, seperti kue dan puding.

Radhian juga membedakan antara susu segar dan susu formula, dengan menekankan bahwa konsumsi susu segar lebih disarankan karena kandungan nutrisi dan proteinnya yang terjaga. Berlebihan dalam konsumsi susu formula dapat berisiko menyebabkan overweight atau obesitas pada anak.

Untuk memilih susu segar yang tepat, Radhian menyarankan orang tua untuk memperhatikan komposisi dan jumlah kalori pada susu, serta memastikan susu tersebut mengandung komponen bioaktif yang mendukung pencernaan dan sistem imun anak. Anak usia 1-2 tahun disarankan mengonsumsi sekitar 250 mililiter susu segar per hari, dibagi dalam beberapa waktu tertentu untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka secara optimal.

Back to top button