Politikus senior PDI Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah setengah-setengah dalam menentukan langkahnya. Hal tersebut mengklarifikasi dugaan PDIP yang dianggap mulai bimbang dalam mendorong terwujudnya hak angket DPR RI.
“Saya diminta kalau maju jangan setengah-setengah. Kenapa? Enggak boleh dalam posisi lemah. Kenapa? Kalau kita sudah putuskan A, A dengan seluruh argumentasinya dan seluruh gagasan, ide, pemikiran dan sebagainya,” ujar Adian di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, dikutip Rabu (20/3/2024).
Melihat kondisi tersebut, Adian menjelaskan bahwa PDIP telah sampai pada tahap tersebut. Artinya, partai berlogo banteng moncong putih ini telah mempersiapkan sedemikian rupa dalam mendukung hak angket tersebut melalui penyusunan naskah akademik.
“Mungkin diantara yang lain yang punya naskah akademik terkait dengan hak angket baru kita,” ujarnya.
Selanjutnya, naskah tersebut disebut dikaji dengan melibatkan puluhan profesor serta politisi senior PDIP. Bahkan, pihaknya juga memanggil seluruh komponen masyarakat dalam menggodok naskah tersebut.
“Kenapa? Saya diajarkan jangan pernah melangkah setengah-setengah, iya, iya, enggak, enggak,” ucapnya.
Selain itu, anggota Komisi VII DPR RI ini menyatakan PDIP telah siap mengajukan hak angket. Namun pengajuan tersebut belum dapat dipastikan waktunya lantaran masih menunggu arahan ketua umum, Megawati Soekarnoputri.
“Kagak bisa dijawab lah (kapan pengajuannya). Enggak jadi element of surprise (unsur kejutan),” kata Adian.
