Bupati Bogor Ade Yasin masih menjabat Ketua DPW PPP Jabar periode 2021-2026. Ketua DPP PPP Andi Surya Wijaya mengungkapkan, belum ada pembahasan internal untuk menonaktifkan Ade Yasin yang menjadi tersangka perkara suap auditor BPK.
Andi mengatakan PPP masih mencermati penanganan perkara korupsi pengurusan opini wajar tanpa pengecualian (WTP), sebelum melakukan pembahasan lebih lanjut. “Karena dalam kasus ini, tersangkanya tidak hanya Ade Yasin tapi ada tujuh orang tersangka lainnya,” kata Andi, di Jakarta, Minggu (1/5/2022).
Dia memastikan, demi keseimbangan organisasi, posisi Ade Yasin bakal dievaluasi. “DPP PPP belum menentukan kapan waktunya, tapi akan membicarakannya,” kata dia.
Setelah menangkap Ade Yasin dan tujuh tersangka lainnya, KPK melakukan penggeledahan di sejumlah tempat termasuk rumah dinas Bupati Bogor. Selain menyita sejumlah dokumen penyidik juga mengamankan uang asing.
Selain itu, KPK juga melakukan penggeledahan dua rumah di kawasan Bandung untuk mencari alat bukti tambahan. Penyidik menyita bukti elektronik yang nantinya bakal dikonfirmasi kepada para tersangka.
“Bukti-bukti ini akan dianaisa lebih lanjut dan disita sebagai barang bukti elektronik. Isinya akan dikonfirmasi kembai kepada para saksi dan tersangka,” ujar Pelaksana tugas (Plt) Jubir KPK Ali Fikri.
Ade Yasin mengaku menjadi korban anak buah yang berinisiatif menyuap auditor BPK agar mendapat WTP. Namun KPK berpandangan lain, sehingga turut menangkap dan menersangkakan yang bersangkutan.
