News

Bawaslu Harap Bacapres Tak Kampanye di Sekolah dan Tempat Ibadah

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) turut mengawasi kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh bakal calon presiden (bacapres) untuk Pemilu 2024. Meskipun tak melarang kegiatan tersebut, Bawaslu harap Bacapres tak sosialisasi di lembaga pendidikan agama.

“Lembaga pendidikan kalau kunjungan ya kami harapkan tidak kemudian mengajak teman-teman yang di tempat itu untuk memilih yang bersangkutan. Kalau tempat pendidikan kami harapkan tidak dilakukan,” ujar Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja di kawasan Pecenongan, Jakarta Pusat, Selasa (23/5/2023).

Menurutnya, sepanjang kegiatan tersebut tidak mengajak masyarakat untuk memilih sosok capres, maka Bawaslu tidak melihat adanya pelanggaran.

“Kan tidak boleh kita membatasi perkenalan dan silaturahmi, siapa yang mau maju ya silakan,” jelas dia.

Bagja juga berharap, demi menjaga kondusifitas di masyarakat jelang pesta demokrasi 2024 agar tidak melakukan pendekatan di tempat ibadah dan sebagainya. Meskipun belum adanya ketetapan calon presiden untuk Pilpres 2024 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU)

“Sosialisasi tidak dilakukan di tempat ibadah, fasilitas pemerintah, dan itu yang dilakukan dalam konteks yang bersangkutan sebagai capres. Kan capres belum ada, jadi yang ingin menjadi capres oleh partai tertentu kan belum ditetapkan sampai saat ini,” harap Bagja.

Ia menegaskan, bahwa kegiatan sosialisasi tersebut terus diawasi oleh Bawaslu kepada siapapun bacapres yang beredar saat ini. Tidak hanya berpihak kepada salah satu bacapres.

“Pasti kami awasi. Kenapa? Tiba-tiba kemudian ada ajakan, tentu kampanye jadinya. Ini terbatas pada calon presiden? Enggak, semuanya kok,” tandasnya.

Back to top button