Ototekno

9 Tahun Tumbang, Friendster Bersiap Comeback


Setelah sembilan tahun menghilang dari panggung dunia maya, Friendster, media sosial populer di awal tahun 2000-an, dikabarkan akan kembali hadir di masyarakat. Hal ini terlihat dari laman resminya, https://friendster.com/, yang sudah dapat diakses publik.

Friendster, yang sempat menjadi platform sosial terkemuka sebelum dikalahkan oleh Facebook, kini menampilkan tampilan baru dengan background warna putih dan desain yang lebih modern. 

“A New Era of Personalized Networking,” demikian tulisannya di halaman utama, menjanjikan era baru dalam jejaring sosial dengan sentuhan kontemporer.

Pengunjung situs yang memasukkan email mereka akan masuk dalam antrean untuk menjajal Friendster lebih awal. Saat ini, sudah lebih dari 20.000 orang yang bergabung dalam antrean tersebut, menunjukkan minat yang tinggi terhadap kebangkitan platform ini.

Friendster, yang dibuat oleh Jonathan Abrams pada tahun 2002, sempat meraih kesuksesan besar di kalangan anak muda yang mencari teman atau pasangan di dunia maya. Pada Juni 2008, Friendster memiliki 37,1 juta pengguna aktif bulanan, dengan mayoritas pengguna berasal dari Asia.

Meski sempat mendapatkan tawaran pembelian dari Google dan mendapat pendanaan signifikan, Friendster akhirnya kalah bersaing dengan Facebook. Pada 2009, Friendster dijual ke MOL Global, sebuah perusahaan asal Malaysia, dan bertransformasi menjadi situs web game online. Data pengguna lama dihapus pada 2011, menandai akhir era Friendster sebagai platform media sosial. Pada pertengahan 2015, media sosial tersebut benar-benar tutup.

Kini, dengan rencana comeback-nya, Friendster berharap dapat mengulang kesuksesan masa lalu dan membawa inovasi baru dalam dunia jejaring sosial. Meski tanggal rilis resminya masih belum diketahui, banyak yang menantikan kehadiran kembali nenek moyang jejaring sosial ini dengan fitur dan pengalaman baru.

Back to top button