Hangout

9 Bandara Terkecil di Indonesia

Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, dipastikan beroperasi penuh Oktober 2023 mendatang. Bandara Kertajati dibangun di lahan seluas 1.800  hektar dan menjadi bandara terluas kedua di Indonesia.

Bandara ini sudah melayani rute penerbangan dari dan ke Kuala Lumpur, Malaysia. Selain itu, Kertajati sudah bisa digunakan untuk embarkasi dan debarkasi haji bagi 8.000 jemaah di 7 kabupaten dan kota di Jawa Barat. Kertajati juga telah dipakai untuk penerbangan umrah hingga empat kali seminggu.

Sementara itu, setelah beroperasi secara penuh, semua penebangan komersial jet dari Bandara Husein Sastranegara, dipindahkan ke Kertajati.

Selanjutnya, Bandara Husein Sastranegara hanya melayani angkutan udara niaga tidak berjadwal dalam negeri, dan angkutan udara bukan niaga dalam negeri seperti penerbangan militer, kenegaraan, dan evakuasi medis.

Fungsi Bandara yang sebelumnya menjadi kebanggaan warga Jawa Barat ini akan sama dengan bandara kecil lainnya di Indonesia.

Indonesia memiliki sejumlah bandara kecil yang melayani rute pendek. Sama seperti rutenya, landasan pacu bandara-bandara kecil itu juga sangat pendek. Bahkan ada yang hanya 750 meter saja.

Beberapa bandara kondisinya sudah tidak memadai dan ada yang terancam tenggelam.

Berikut urutan 9 bandara terkecil di Indonesia

1. Bandara Buol

37823438 - inilah.com
Bandara Buol, Sulteng (Foto: Mapio.net)

Bandara Buol, di Sulawesi Tengah, menjadi bandara paling kecil di Indonesia. Buol yang berjarak 578 kilometer dari Kota Palu ini hanya memiliki landasan 750 meter saja

Buol melayani rute domestik Gorontalo dan Palu.

2. Bandara Sudjarwo Tjondronegoro

Sebenarnya bandara terkecil di Indonesia dimiliki Sudjarwo Tjondronegoro, yang berlokasi di Serui, Kabupaten Yepen Waropen, Papua. Bandara ini ukuran landasan pacunya  hanya 650×20 meter.

Sayangnyanya Sudjarwo Tjondronegoro sudah tidak beroperasi sejak 2022. Bandara ini sebelumnya melayani rute penerbangan domestik.

3. Bandara Namlea

Bandara Namniwel111 - inilah.com

Bandara Namlea, Maluku (Foto:Tribun Ambon)

Bandara terkecil urutan ketiga adalah Namlea. Namlea terletak di Kecamatan Namlea, Kabupaten Buru, Maluku. Bandara ini memiliki ukuran landasan pacu hanya 750×23 meter.

Bandara ini kurang mendapat perhatian karena sejak Mei 2012 tidak ada penerbangan reguler komersial berjadwal tetap. Sebelumnya di Namlea hanya ada penerbangan maskapai Nusantara Buana Air.

4. Bandara Teminabuan

Bandara Teminabuan terletak di Distrik Teminabuan, Papua Barat, menjadi bandara terkecil keempat di Indonesia. Bandara Teminabuan memiliki landasan pacu hanya sepanjang 800 meter.

Bandara ini dulunya berupa lapangan kosong. Pemerintah memutuskan membangun Bandara Teminabuan guna meningkatkan akses transportasi warga.

Sayangnya, pengembangan bandara terhambat, karena para pemilik tanah tak bersedia menjual lahannya. Hingga kini baru ada maskapai Susi Air yang beroperasi di Bandara Teminabuan untuk melayani penerbangan ke Kota Sorong.

5. Bandara DC Saundale

Rote Bandara - inilah.com

Bandara DC Saundale, NTT (Foto: Samleinad)

Bandara DC Saundale juga masuk ke dalam daftar bandara terkecil di Indonesia. Bandar udara ini lokasinya di Pulau Rote, tepatnya di Desa Sanggoen, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) atau 7 kilometer dari pusat kota.

Bandara ini memiliki landasan pacu sepanjang 900×23  meter. DC Saundale melayani dua kali penerbangan pesawat Wings Air dari Kupang-Rote dan empat kali penerbangan dengan pesawat Demonim dari Kupang-Rote-Sabu.

Nama D.C. Saudale sengaja dipilih untuk menghormati pemrakarsanya, David Constantijn Saudale. Pada tahun 1969 bandara ini dinamai Bandara Lekunik, namun tahun 2010 berganti nama jadi Bandara DC Saudale.

6. Bandara Andi Jemma

Bandara Andi Jemma - inilah.com
Bandara Andi Jemma, Sulsel (Foto: Bisnis.com)

Kemudian ada Bandara Andi Jemma, yang juga merupakan bandara terkecil lainnya di Indonesia. Bandar udara ini terletak di kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Sama seperti bandar udara lainnya, Bandara Andi Jemma cuma melayani rute-rute domestik.

Panjang landasan pacunya hanya 900 meter dan baru ada 2 maskapai yang beroperasi, yaitu SMAC dan Susi Air.

SMAC melayani penerbangan rute Palu, sedangkan Susi Air dapat ditumpangi ke beberapa destinasi seperti Bua (Palopo), Makassar, Rampi, dan Seko.

7. Bandara Rokot

Foto Udara Bandara Mentawai Yang Tengah 211120150950 874 - inilah.com
Bandara Rokot Mentawai, Sumbar

Bandara terkecil urutan selanjutnya adalah Rokot. Rokot berada di desa Rokot, kecamatan Sipora, kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Rokot merupakan bandara perintis. Hingga tahun 2011, hanya pesawat berbadan kecil seperti jenis Cassa berpenumpang 15 orang saja yang bisa mendarat di Bandara Rokot.

Sayangnya, keberadaan Bandara Rokot yang telah dibangun sejak tahun 1980 silam ini terancam tenggelam. Bandara yang memiliki ukuran landasan pacu 900 x 23 meter terus menerus tergerus abrasi.

Landasan pacu yang sebelumnya sekitar 900 meter, kini yang bisa dipakai hanya sekitar 800 meter saja.

Tak hanya karena abrasi, runway di Bandara Rokot semakin menciut karena banyak masyarakat sekitar yang mengambil batu karang di sekitar bandara untuk pembangunan rumah. Di Bandara Rokot hanya ada 1 maskapai yang beroperasi, yakni pesawat Susi Air dengan penerbangan tujuan Padang.

Namun sebentar lagi akan beroperasi bandara Rokot akan digantikan Rokot Mentawai. Rencananya bandara baru ini akan melayani penumpang tahun 2023 ini.

Bandara Rokot Mentawati memiliki runway sepanjang  1500 x 30 meter, sehingga nantinya akan mampu didarati pesawat ATR 72 dengan kapasitas penumpang sekitar 70 orang

8. Wonopito

Bandara terkecil selanjutnya adalah Wonopito. Bandar udara ini terletak di Pulau Lembata, tepatnya di Desa Lamahora, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT). Jarak bandara ini sekitar 2 kilometer dari pusat kota. Luas bandara ini berukuran 900×23 meter.

Wonopito memiliki landasan pacu sepanjang 1200 x 30 meter. Bandara ini hanya melayani penerbangan menuju kota Kupang dengan Maskapai Trans Nusa, Susi Air dan Wings Air.

9. Bandara Dobo

Foto 28 Maret Bandara Rar Gwamar Dobo Juga - inilah.com
Bandar udara Dobo, Maluku (Foto: Majalah Bandara)

Urutan terakhir bandara terkecil adalah Dobo. Bandara Dobo terletak di Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku. Bandara ini memiliki luas 800×23 meter dengan ketinggian 9 meter di atas permukaan laut.

Aktivitas penerbangan masih belum banyak karena fasilitas landasan pacu (runway) masih sepanjang 1.400 meter x 30 meter, sehingga pesawat berbadan besar sekelas boeing belum dapat mendarat.

Bandara ini memiliki rute penerbangan pergi-pulang hanya ke Bandara Pattimura di Ambon, Maluku dengan pergerakan (movement) penumpang dan pesawat ada empat kali dalam satu minggu, yakni pada Senin, Rabu, Jumat dan Minggu.

Keberadaan Bandara Dobo sangat strategis, karena jalur transportasi ke Dobo, di Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku ke Bandara Pattimura Ambon, jika menggunkan kapal laut memakan waktu selama tiga hari.

Back to top button