News

81 Tahun JK: Sosok Problem Solving dan Solidarity Making

Hari ini, tepat di 81 tahun yang lalu, Indonesia mendapat berkah oleh Tuhan Yang Maha Esa, dengan kelahirannya salah satu putra terbaik bangsa. Ialah Jusuf Kalla, yang kelak menjadi sosok pemimpin yang mampu mempersatukan sekaligus memecahkan segala permasalahan bangsa.

JK sapaan akrabnya, lahir sebagai anak kedua dari 17 bersaudara di Watampone Sulawesi Selatan. Tumbuh menjadi seorang yang piawai dalam berorganisasi dan berpolitik. Karir politiknya bermula saat menjabat sebagai ketua Pelajar Islam Indonesia (PII) cabang Sulawesi Selatan pada tahun 1960-1964. Hingga puncak karirnya menjabat dua kali sebagai Wakil Presiden RI era Presiden SBY (2004-2009) dan era Presiden Jokowi (2014-2019).

Di mata para sahabat, salah satunya Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Komjen Pol (Purn) Syafruddin menuturkan, JK adalah sosok panutan yang telah berkontribusi besar bagi negara. Banyak permasalahan bangsa ini, berhasil dicarikan jalan keluarnya oleh JK.

Beliau, tutur Syafruddin, adalah sosok problem solving dan solidarity making. Hal ini bisa dilihat dari cara JK menyelesaikan berbagai persoalan saat menjabat wapres di era SBY dan Jokowi.

Ia pun bercerita bagaimana peran JK sebagai aktor penting dalam misi perdamaian pemerintah dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). JK, tutur dia, juga terlibat usaha-usaha perdamaian lain seperti mendamaikan dua tokoh politik Malaysia, Najib Razak dan Anwar Ibrahim, dan upaya mendamaikan Pemerintah Afghanistan dengan Taliban.

“Pak JK adalah tokoh bangsa dan dunia yang saat ini masih penting kita dengarkan nasihatnya. Apa yang keluar dari mulutnya baik untuk kita semua,” ujarnya kepada Inilah.com saat dihubungi dari Jakarta, Senin (15/5/2023).

Syafruddin berharap di ulang tahunnya ke-81 ini, JK terus diberikan kesehatan, agar bisa terus berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Indonesia, sambung dia, masih membutuhkan sosok kritis seperti JK untuk terus maju menjadi bangsa yang lebih baik.

“Selamat milad ke-81, kita doakan agar Pak JK selalu sehat. Indonesia masih perlu Pak JK karena pengalaman dan pengetahuan beliau sangat mumpuni. Analisis beliau yang selalu tajam dan kritis, paling dibutuhkan bangsa ini untuk menjadi lebih baik,” pungkas Ketua Umum Asfa Foundation itu.

Sementara itu, berbeda dari tahun sebelumnya, di perayaan ulang tahun ke-81 ini, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 itu merayakannya secara sederhana, bersama keluarga dan rekan terdekat, turut juga hadir bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan.

Acara perayaan berlangsung penuh kekeluargaan, terlihat JK memotong nasi tumpeng, lalu memberikan tumpeng pertamanya untuk sang istri, Mufidah Jusuf Kalla yang berdiri di sampingnya.

Dalam sambutannya, JK memberikan pesan bagi para generasi muda. Pesan pertama agar, para tunas penerus bangsa senantiasa menjaga otak dengan banyak belajar dan membaca buku serta diskusi.

Ia juga berpesan selain menjaga otak, jiwa dan raga juga harus dijaga dengan meningkatkan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Terakhir ia juga mengingatkan pentingnya menjaga fisik dengan berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat.

Back to top button