Sebanyak delapan anggota geng motor XTC diciduk anggota TNI usai membuat onar dan kebut-kebutan di sekitar kompleks militer di Jalan Bratayuda, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Setelah berhasil diamankan anggota TNI, kedelapan ABG itu digelandang ke Polres Garut untuk diproses lebih lanjut.
“Saat ini anggota geng motor tersebut masih dalam pemeriksaan Satuan Reskrim Polres Garut,” kata Kepala Seksi Humas Polres Garut Ipda Susilo Adhi, Selasa (22/8/2023).
Kepala Unit Kejahatan dan Kekerasan Satuan Reserse Kriminal Polres Garut Ipda Adryan Yoga Pratama menambahkan delapan anggota geng motor dengan memakai atribut XTC itu diamankan anggota TNI yang bertugas di kawasan komplek militer tidak jauh dari Rumah Sakit Umum Guntur.
Komplotan berandalan bermotor itu nekat melakukan kegaduhan yakni balapan dengan suara knalpot bising di komplek militer, dan saat itu mereka ditegur oleh anggota TNI berpakaian non dinas di kawasan tersebut.
“Anggota TNI yang saat itu sedang berpakaian preman langsung menegur mereka dan kemudian pergi meninggalkan area militer,” katanya.
Namun tidak lama kemudian, berandalan bermotor itu kembali datang ke kawasan kompleks militer untuk mencari orang yang menegur mereka itu.
Selanjutnya anggota TNI yang sedang piket di daerah itu menanyakan tujuan mencari orang tersebut, dan ternyata mereka tidak terima aksinya di jalanan ditegur.
“Atas pengakuan tersebut, mereka pun langsung diamankan oleh anggota TNI yang ada di lokasi,” katanya.
Saat diamankan anggota TNI itu ditemukan mereka membawa senjata tajam, minuman alkohol, dan atribut geng motor, sehingga mereka langsung digiring ke Mapolres Garut.
Para anggota geng motor itu diidentifikasi warga Kecamatan Tarogong Kidul, Karangpawitan, Cilawu, dan Garut Kota.
Ivan Setyadhi
