Ototekno

7 Komponen Mobil Wajib Dicek Setelah Liburan Panjang

Libur panjang Idul Adha pekan lalu tak hanya dinikmati umat Islam saja, mereka yang non-Muslim juga menikmati liburan ini sambil menghabiskan waktu bersama keluarga tercinta.

Bagi penduduk Jabodetabek, liburan panjang lebih nikmat dihabiskan di luar kota yang bisa dijangkau dengan mobil pribadi, seperti ke Jakarta, Bogor, Bandung, Yogyakarta, Malang, dan sekitarnya.

Sayang, setelah penyegaran diri di luar kota, beberapa dari mereka kerap melupakan bahwa kendaraan yang digunakan berkendara ratusan kilometer selama liburan juga butuh penyegaran karena kondisi ini dapat membuat performa mobil menurun.

Jika Anda merasakannya tapi tidak tahu apa saja yang harus diperbaiki, simak hal-hal yang patut dicek mobil setelah perjalanan jauh berikut ini.

Cek Mobil Setelah Perjalanan Jauh

Tujuan utama mengecek setiap komponen mobil adalah untuk menghindari performa mobil yang menurun, kerusakan, sampai mobil rusak dan tidak mau menyala.

Dengan melakukan pemeriksaan dini, Anda bisa mencegah dan menangani adanya kerusakan yang mungkin akan terjadi di minggu kerja. Anda bisa langsung membawanya langsung ke bengkel terdekat untuk mengecek dan mendeteksi adanya kerusakan yang harus diperbaiki.

Agar menghemat waktu, Anda juga bisa melakukan cek komponen mobil secara mandiri di rumah. Berikut adalah komponen-komponen yang harus diperhatikan.

1. Ban Mobil

Cek Mobil Setelah Perjalanan Jauh pertama adalah cek kondisi ban
Photo: Getty Images

Mengecek kondisi ban mobil menjadi komponen pertama yang harus diperhatikan. Sebab bagian ini secara langsung bersentuhan dengan medan jalan dan menopang bobot mobil beserta penumpangnya.

Hal pertama yang patut dicek adalah tekanan angin ban, telapak dan dinding ban, serta bibir velg mobil. Jika Anda menemukan hal aneh seperti benjolan, bolong, atau sobek di permukaan ban, segera lakukan penggantian untuk menghindari kecelakaan yang mungkin bisa terjadi.

Jika kondisi ban dalam keadaan baik-baik saja, Anda tetap harus membawanya ke bengkel untuk melakukan spooring dan balancing supaya laju mobil tetap stabil saat dikendarai.

2. Rem Mobil

Cek Rem Mobil - inilah.com
Photo: Getty Images

Cek mobil setelah perjalanan jauh selanjutnya adalah rem. Rem adalah salah satu komponen penting dan sangat krusial dalam berkendara.

Dalam pemakaian normal, mungkin Anda punya jadwal tersendiri untuk mengganti kampas rem dan semacamnya. 

Namun mengingat Anda baru saja pulang liburan ke luar kota yang dimana kondisi jalanan tidak mulus, melewati tanjakan, dan semacamnya, komponen ini menjadi sangat wajib untuk di cek karena performanya bisa berkurang.

Cara untuk mengeceknya sangat mudah:

A. Dinginkan rem

Setelah berkendara, diamkan mobil selama kurang lebih satu jam untuk mendinginkan kondisi rem dan kendaraan. 

Setelah itu, buka ruang mesin dan cari wadah minyak rem yang berukuran agak kecil, berwarna putih pucat, dan memiliki tutup berwarna gelap. Biasanya posisinya berada di dekat ujung atas ruang mesin.

Buka tutup wadah tersebut dan periksa warna minyak rem di dalamnya. Jika terlihat gelap, segera ganti minyak rem untuk mengembalikan performa sistem pengereman kendaraan.

B. Periksa kampas rem tanpa melepas roda

Beberapa jenis kendaraan, pemilik dapat melihat kondisi kampas rem melalui lubang di roda ban. Untuk memastikan kondisi kampas rem, Anda perlu melihat ketebalan kapasnya.

Ambilah senter untuk melihat kondisi kampas rem di roda, jika terlihat tipis dan kurang dari ¼ inci atau sekitar 0,6 sentimeter, berarti kampas rem sudah waktunya diganti.

Selain cara ini, beberapa kendaraan sudah dilengkapi dengan lampu peringatan yang menandakan kondisi kampas rem sudah aus atau dalam tingkat minimum. Biasanya peringatan ini akan terlihat di dashboard mobil.

Namun beberapa jenis kendaraan lain biasanya peringatan ini dapat didengar melalui suara memekik keras.

Selain rem kaki, Anda juga perlu memeriksa kondisi rem tangan. Cara mengetahui kondisinya sangat mudah, Anda hanya perlu melihat ketinggian tuas saat ditarik dan bandingkan dengan di posisi normal.

C. Jarak tempuh Perjalanan

Cara perawatan mobil yang satu ini sangat cocok untuk wanita dan pemilik mobil yang tidak ingin repot. Hal yang perlu dilakukan hanyalah memperhitungkan jarak tempuh perjalanan selama liburan.

Idealnya, waktu yang tepat untuk mengganti kapas dan minyak rem jika jarak tempuh mobil sudah mencapai 20 ribu kilometer. Jika sudah mendekati angka ini, sebaiknya segera ganti minyak rem dan kapas supaya sistem rem tetap terjaga dengan baik.

3. Oli Mobil

Cek Mobil Setelah Perjalanan Jauh pertama adalah cek oli mobil
Photo: Getty Images

Pelumas atau oli mesin mobil adalah komponen yang diperlukan supaya kendaraan dapat berfungsi dengan baik. Jika tidak diganti, bagian ini akan mengalami keausan yang dapat membuat mesin mobil memburuk.

Frekuensi mengganti oli mobil yang tepat biasanya tergantung pada jenis oli, merek mobil, kondisi jalan, kilometer, dan penggunaan kendaraan. Namun beberapa kasus mewajibkan untuk mengganti oli lebih sering jika mobil tersebut sering digunakan lokasi yang ekstrim, seperti jalanan yang penuh debu atau cuaca yang sangat panas.

Cara mengecek kapan waktu yang tepat untuk mengganti oli ada banyak, salah satunya yang bisa dilakukan adalah:

A. Cek volume oli mobil

Cara pertama yang bisa dilakukan adalah mengecek volume oli yang tidak kurang dari batas bawah dipstick oil (tongkat pengukur oli).

Jangan lupa juga untuk periksa kualitas oli dengan meneteskan cairannya di atas wadah untuk melihat warna dan tekstur. 

Jika berwarna keruh, hitam pekat, dan terasa ada butiran kasar, segera lakukan penggantian oli.

B. Berdasarkan kilometer

Cara yang kedua bisa diperkirakan berdasarkan jarak tempuh yang sudah dilalui oleh mobil. Secara umum, waktu yang tepat untuk mengganti oli saat sudah mencapai di 10.000 ribu kilometer.

Selain itu, periksa juga kualitas oli mobil dengan cara meneteskan oli pada jari tangan dan telaah warna dan teksturnya.

4. Aki mobil

Cek Aki Mobil - inilah.com
Photo: Getty Images

Kondisi aki mobil juga harus diperiksa karena tanpa adanya komponen ini, kendaraan tidak dapat dinyalakan dan dikendarai.

Sebelum cek aki mobil ini, Anda perlu tahu jenis aki apa yang digunakan karena beda jenisnya beda juga cara mengecek kondisinya.

Bagi yang menggunakan aki basah, Anda bisa mengecek volume cairan akinya saja. Sebab semakin tinggi suhu pada mobil, volume air aki akan ikut menguap. Jika pada saat dicek terlihat ketinggiannya berada di bawah batas indikator, segera isi air aki.

Tapi bagi pengguna aki kering, Anda tidak perlu khawatir sebab penguapan pada aki jenis ini sangat minim. Ini berarti, volume cairan aki di dalamnya tidak akan mudah berkurang.

5. Bahan Bakar

Selama liburan, mungkin beberapa dari Anda terpaksa mengisi bahan bakar yang tidak sesuai dengan oktan yang direkomendasikan. Ini mungkin sering terjadi karena lokasi tujuan tersedia bahan bakar tertentu atau memang sedang habis saja.

Maka dari itu, segeralah untuk mengecek filter bahan bakar. Jika terlihat kotor, Anda bisa menggantinya untuk meminimalisir kotoran yang masuk ke dalam komponen ruang bakar.

6. Cek Filter AC

Ganti Filter Ac - inilah.com
Photo: Getty Images

Selama mudik, mungkin Anda sering melewati jalur yang penuh dengan debu. Biasanya, debu-debu yang bertebaran di jalan itu akan masuk ke bagian dalam mobil, menyelinap ke filter AC dan menyumbatnya. Akhirnya AC mobil tidak dingin seperti sedia kala.

Tidak hanya kurang dingin, biasanya filter AC yang sudah kotor akan mengeluarkan aroma tidak sedap dari kisi-kisi AC.

Jika Anda sudah merasakan dua hal tersebut, segera ke bengkel spesialis AC terdekat untuk membersihkan dan mengganti filter AC.

Perlu diketahui, selain mengurangi kenyamanan, filter AC yang kotor akan menjadi sarang penyakit yang dapat mengganggu kesehatan Anda dan penumpang lainnya.

7. Bersihkan Interior dan Eksterior Mobil

Bersihkan mobil secara menyeluruh
Photo: Getty Images

Cek mobil setelah perjalanan jauh terakhir adalah membersihkan eksterior dan interior mobil dengan benar. Ini bukan hanya untuk mempertahankan keindahan mobil saja tetapi juga menyangkut kesehatan Anda sebagai pengemudi.

Pasalnya, selama liburan mobil akan terkena debu dan kotoran yang menempel. Jika dibiarkan, debu ini akan menimbulkan bau, bakteri, dan kuman yang mengganggu kesehatan.

Anda bisa membersihkan debu dan kotoran sendiri dirumah atau ke tempat cuci mobil khusus. Namun pastikan seluruh bagian mobil dicuci dengan baik, termasuk panel pintu, bagasi, ruang mesin, dan komponen mobil lainnya.

Untuk meningkatkan keamanan, jangan lupa untuk menyemprotkan desinfektan untuk membunuh bakteri, virus, dan kumas, serta menghilangkan bau tidak sedap yang dapat mengurangi kenyamanan selama berkendara.

Back to top button