News

Varian JN.1 COVID-19 Muncul, WHO: Cepat Menular tapi Tidak Ganas


Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasikan varian virus korona (COVID-19) JN.1 sebagai ‘varian yang menarik’, menandai statusnya sebagai perhatian khusus mudah menular namun dengan risiko rendah terhadap kesehatan masyarakat. 

Menurut ahli virologi Andrew Pekosz dari Sekolah Kesehatan Masyarakat Johns Hopkins Bloomberg, meski varian JN.1 dapat menghindari sistem kekebalan dan memiliki potensi penularan yang lebih tinggi, bukti saat ini tidak menunjukkan peningkatan dalam keparahan penyakit.

Varian JN.1, yang sebelumnya berada dalam kategori varian minat dalam garis keturunan induknya BA.2.86, kini mendapat perhatian terpisah dari WHO. Hal ini didasarkan pada karakteristiknya yang unik dan perilaku penyebarannya. 

“Kemungkinan akan ada lebih banyak kasus dengan varian JN.1, tapi tidak menimbulkan risiko yang lebih besar,” tambah Pekosz.

Sementara itu, WHO juga menegaskan bahwa vaksin COVID-19 yang ada saat ini masih efektif dalam melindungi terhadap penyakit parah dan kematian yang disebabkan oleh varian JN.1 dan varian lainnya. 

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menyatakan bahwa pada awal Desember 2023, subvarian JN.1 diperkirakan mencakup 15 hingga 29 persen kasus COVID-19 di negara tersebut.

CDC juga menegaskan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan JN.1 menimbulkan risiko kesehatan masyarakat yang lebih tinggi dibandingkan varian lain yang beredar. Vaksinasi terbaru diperkirakan dapat memberikan perlindungan yang efektif terhadap varian ini.

JN.1 pertama kali terdeteksi di Amerika Serikat pada September 2023. Sementara itu, Tiongkok baru-baru ini mendeteksi beberapa infeksi yang terkait dengan subvarian ini. 

Di Indonesia, menurut data dari situs Infeksi Emerging Kementerian Kesehatan, kasus COVID-19 masih menunjukkan peningkatan menjelang Natal 2023, dengan angka yang melonjak melebihi 100 kasus per hari pada awal Desember, setelah sebelumnya hanya bertambah sekitar 7—40 kasus per hari selama November.

Back to top button