Market

7 Investasi untuk Mahasiswa yang Minim Risiko dan Menguntungkan

Selama kuliah, mahasiswa akan banyak dilibatkan untuk mengerjakan tugas, proyek, magang, dan terakhir menyusun tugas akhir atau skripsi. 

Di sela banyaknya kegiatan di kampus, beberapa mahasiswa meluangkan waktu untuk membangun bisnis , atau bahkan mencari pekerjaan tambahan yang berguna untuk menanggung biaya skripsi, proyek, atau keperluan lainnya.

Sayang, hanya segelintir dari mereka yang tergerak untuk berinvestasi. Dengan kata lain, minim sekali anak kampus yang sadar akan pentingnya perencanaan keuangan. Padahal sangat menentukan masa depannya.

Kenapa Mahasiswa Harus Berinvestasi?

Investasi adalah suatu kegiatan menanam modal, bisa berupa uang atau aset jangka panjang kepada suatu lembaga, atau pihak dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan di masa depan.

Pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sempat mengimbau mahasiswa untuk sadar dan melek investasi sejak dini. Sebab, di dalam perekonomian terdapat inflasi yang menyebabkan peningkatan harga terus-menerus.

Dengan kata lain, inflasi adalah suatu keadaan di mana uang yang dimiliki sekarang mengalami penurunan nilai yang dipicu kenaikan harga barang atau jasa. 

Contohnya pada 2010, harga sebungkus mi instan adalah Rp1.000 per bungkus. Satu dekade kemudian, melonjak menjadi Rp2.500 per bungkus. Artinya, Anda harus mengeluarkan uang lebih sebesar Rp1.500 untuk membeli sebungkus mi instan. Kenaikan harga itu yang disebut inflasi.

Inflasi ini, tidak bisa diatasi hanya dengan menabung. Anda harus pintar-pintar mengelola keuangan dan berinvestasi untuk mengamankan aset atau uang yang dimiliki saat ini.

Bagi Anda yang sudah sadar betapa pentingnya investasi sejak dini, berikut adalah 7 instrumen investasi yang cocok untuk mahasiswa dengan modal Rp10 ribu hingga Rp1 juta.

1. Reksadana

Reksadana - inilah.com
Ilustrasi investasi (Tumisu-Pixabay)

Reksadana adalah instrumen investasi untuk pemodal kecil, dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu atau keahlian dalam menghitung risiko atas investasi.

Sederhananya, instrumen ini ada untuk masyarakat yang ingin berinvestasi dengan tujuan mendapatkan keuntungan, tapi tidak memiliki pengetahuan yang cukup.

Mereka hanya perlu menanamkan modal investasi di dalam portofolio efek yang nantinya dana tersebut akan dikelola manajer investasi. Itulah sebabnya, reksadana disebut sebagai instrumen investasi yang terbaik untuk mahasiswa.

Menariknya, saat ini, sudah banyak aplikasi reksadana yang menawarkan modal investasi mulai dari Rp10.000 saja. Jadi yang terbiasa menabung Rp10.000 setiap hari di celengan, Anda bisa coba beralih ke reksadana untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

2. Logam Mulia

Emas, investasi terbaik untuk mahasiswa
Emas, investasi terbaik untuk mahasiswa (Photo: Getty Images)

Logam mulia adalah bentuk investasi yang dihargai, karena ketahanannya terhadap korosi. 

Ketersediaan logam mulia sangat terbatas. Itu sebabnya, logam mulia menjadi salah satu instrumen investasi yang menjanjikan, karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

Bentuk jenis logam mulai ada banyak, mulai dari emas, perak, platina, palladium, sampai osmium.

Namun jenis logam mulia yang paling banyak diandalkan untuk investasi adalah emas yang bernilai tinggi dari generasi ke generasi.

Harga 1 gram emas batangan per tanggal 7 Agustus 2023, berkisar Rp1,074,000. Bagi yang tidak punya dana sebesar itu, Anda bisa menabung logam mulia di aplikasi emas seperti Bareksa atau Pegadaian dengan harga mulai dari Rp10.000.

3. Forex Trading

Forex trading
Forex trading (Photo: Getty Images)

Forex Trading atau Foreign Exchange adalah investasi dalam bentuk jual beli balas. Biasanya kegiatan ini banyak dilakukan oleh para mahasiswa, karyawan, sampai ahli untuk meraup keuntungan dalam jumlah besar.

Forex trading menjadi instrumen investasi menengah-keatas bagi mereka yang cukup paham atas fundamental trading dan membaca grafik pergerakan.

4. Peer to Peer Lending (P2P)

Investasi Peer To Peer Lending - inilah.com
Investasi Peer To Peer Lending (Photo: Getty Images)

Peer-to-peer lending adalah bentuk investasi yang mudah dilakukan para mahasiswa dan milenial

Investasi ini bekerja dengan mempertemukan investor dengan peminjam yang memerlukan dana pinjaman untuk modal usaha.

Biasanya pertemuan antara kedua belah pihak dilakukan secara daring melalui platform P2P, seperti Amartha yang paling terkenal.

Konsep cara kerjanya juga cukup mudah, pertama pemohon akan mengajukan pengajuan pinjaman kepada platform P2P, misal mereka membutuhkan dana sebesar Rp10 juta rupiah.

Lalu, platform P2P akan mencari para investor yang bersedia memberikan pinjaman kepada pengusaha atau pemohon. Investornya bisa lebih dari 2, asal jumlah modal yang ingin dipinjam sudah terpenuhi.

Masing-masing investor bebas menentukan jumlah pinjaman yang akan diberikan. Biasanya, jumlah minimal untuk investor adalah Rp100.000.

Investor akan mendapat modal dan keuntungan sesuai dengan prosedur yang sudah di tetapkan oleh platform. Modal dan keuntungan yang di dapat bisa di gunakan kembali untuk memberi modal kepada pemohon lain atau disimpan sesuai kebutuhan masing-masing.

5. Obligasi

obligation adalah bentuk investasi untuk pembangunan negara
obligation adalah bentuk investasi untuk pembangunan negara (Photo: Getty Images)

Obligasi adalah investasi jangka menengah yang cocok untuk mahasiswa. Selain mendapat keuntungan yang besar, investor juga berperan dan berkontribusi dalam pembangunan negara.

Nilai modal minimal yang harus disiapkan mulai dari Rp 1 juta saja untuk mendapat kupon obligasi.

Misalnya, Anda membeli kupon obligasi ORI021 dengan imbah hasil sebesar 4,9% per tahun dengan modal Rp1 juta.

Maka keuntungan yang di dapat dari investasi ORI021 sebesar Rp4.083 per bulan yang akan dipotong pajak sebesar 10% menjadi Rp3.675 per bulan.

6. Deposito

Deposito, investasi untuk mahasiswa
Deposito, investasi untuk mahasiswa (Photo: Getty Images)

Deposito adalah metode penyimpanan uang yang disediakan perbankan dengan sistem setoran di awal, dan memiliki ketentuan penarikan dalam jangka waktu tertentu.

Dulu, deposito menjadi instrumen investasi yang cukup memberatkan. Sebab, banyak perbankan yang menawarkan opsi ini untuk mereka yang memiliki dana di atas Rp10 juta saja.

Tapi sekarang, perbankan sudah mulai menurunkan modal minimal mulai dari Rp1 juta dengan keuntungan 4-5% per tahun.

Investasi ini menjadi pilihan yang tepat untuk mahasiswa yang tidak ingin ambil pusing. Mereka hanya perlu menyetorkan sejumlah dana dan pihak bank atau manager investasi dari bank yang akan mengelola dana tersebut.

7. Tabungan Berjangka

Tabungan Berjangka - inilah.com
Tabungan Berjangka (Photo: Getty Images)

Tabungan berjangka adalah investasi untuk mahasiswa dengan modal kecil tapi menguntungkan.

Konsep tabungan berjangka ini hampir sama seperti menabung di celengan atau brankas. Bedanya, tabungan secara otomatis mengambil uang dari rekening nasabah yang sudah mendaftar.

Nilai tabungannya bisa ditentukan oleh nasabah masing-masing, bisa mulai dari Rp100 ribu, Rp250 ribu, atau Rp 1 juta per bulan.

Menariknya lagi, di tabungan berjangka terdapat suku bunga, sehingga Anda bisa mendapat keuntungan yang cukup menggiurkan.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Back to top button