News

Inspeksi Sebelum Pencoblosan, Migrant Care Temukan Kotak Pos Surat Suara di Malaysia Tak Dijaga


Perkumpulan Indonesia untuk Buruh Migran Berdaulat (Migrant Care) menyatakan pihaknya menemukan beberapa kotak pos surat suara di luar negeri khusunya Malaysia yang tidak terjaga. Migrant Care mengaku pihaknya menemukan hal itu saat melakukan inspeksi satu hari sebelum pencoblosan di Kuala Lumpur, Malaysia.

“Saya investigasi sendiri di kuala lumpur, di beberapa apartemen yang ada di Kuala Lumpur, di mana di situ memang banyak warga negara Indonesia yang tinggal di apartemen tersebut, di apartement-apartement itu hanya menyediakan kotak pos itu di jalur tangga,” kata Staf Migrant Care Muhammad Santosa dalam konferensi persnya di Media Center Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Selasa (20/2/2024).

Santosa melihat surat suara metode pos itu hanya tersimpan di kotak pos, tidak diberikan ke penerima atau pemilih langsung. “Misalkan saya yang sebagai penerima surat suara tersebut, saya sering lalu lalang naik turun naik turun, tapi kan saya tidak tahu apa kah saya mendapatkan kirirman surat suara pos atau tidak saya tidak pernah tau,” ucapnya.

Saat melakukan investigasi, lanjut dia, nampak tak ada yang mempedulikan surat suara yang diduga berserakan tersebut. “Surat suara yang kiriman dari pos itu tidak terurus dan ketika saya mencoba untuk mencari itu banyak orang yang lalu lalang tapi saya tidak disapa,” ujar Santosa.

Untuk itu, pihaknya khawatir ke depan surat suara pos yang tidak terurus tersebut berpotensi untuk diperdagangkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. “Dan sebenarnya masalah surat suara yang saling tergeletak di bawah itu kan juga menunjukkan bahwa penyelenggaran pemilu kita dan surat suara itu sangat tidak ada harganya bahkan atau sangat diremehkan pemilu kita,” kata staf Migrant Care lainnya, Trisna Dwi Aresta, menambahkan.

Selain itu, Migrant Care juga menmukan,  adanya spanduk salah satu calon anggota legislatif (caleg) yang terpasang di titik Kotak Suara Keliling (KSK), Malaysia. Dari foto hasil dokumentasi Migrant Care, spanduk itu milik caleg Partai NasDem, Tengku Adnan daerah pemilihan (dapil) Jakarta II (Jakarta Selatan, Pusat, dan luar negeri).

Terdapat juga atribusi dari caleg itu yang menuliskan sebagai Deputi Diaspora dan Pekerja Migran Timnas Amin, Ketua Dewan Pengarah TKLN Timnas AMIN, Ketua Partai Nasdem Malaysia, dan Ketua BP KNPI Malaysia.
 

Back to top button