News

5 Penyebab Orang Tersambar Petir, Termasuk Main Handphone?


Sebuah video yang menampilkan rekaman seorang pemain sepak bola tersambar petir di Stadion Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, viral di media sosial pada Minggu, 11 Februari 2024.

AKP Nurindah Mardiani selaku Kasi Humas Polrestabes Bandung telah mengonfirmasi bahwa benar insiden itu terjadi pada Sabtu, 10 Februari 2024.

Korban diketahui berinisial SR (35) dan berasal dari Kelurahan Karangmanyar, Kecamatan Subang, Jawa Barat.

Kejadian nahas tersebut terjadi ketika korban sedang melakukan pertandingan fun football atau pertandingan persahabatan antar komunitas di babak kedua.

Sesaat setelah kejadian, korban langsung dilarikan ke RS Sariningsih. Namun karena luka bakar serius, korban pun tidak dapat diselamatkan.

Berkaca dari tragedi yang menimpa SR, apakah sebenarnya penyebab seseorang bisa tersambar petir?

Penyebab Seseorang Tersambar Petir

Secara prinsip, petir memiliki muatan listrik yang bisa menyambar objek apapun, termasuk juga manusia.

Namun untuk kasus petir yang menyambar manusia, berikut adalah 5 penyebabnya:

1. Berada di Luar Ruangan

Seperti yang terjadi pada tragedi stadion Siliwangi, berada di luar ruangan atau area terbuka adalah penyebab utama seseorang tersambar petir.

Sambaran petir tidak bisa dianggap sepele karena berpotensi menyebabkan kematian meski sambarannya hanya terjadi satu kali.

Ketika petir menyambar langsung ke manusia, sebagian arus listrik bergerak tepat di atas permukaan kulit, sementara lainnya sebagian lagi mengalir melalui tubuh dan menyebabkan kematian.

Maka dari itu, berlindung di tempat tertutup seperti rumah akan meminimalisir potensi seseorang tersambar petir.

2. Lebih Tinggi dari Benda Lainnya

Petir tidak dapat memilih objek apa yang akan disambarnya, ia hanya mengarah pada media yang paling tinggi dan menonjol.

Tubuh manusia yang terdiri dari proton bermuatan positif dapat menjadi media “korsleting” untuk sebagian energi yang dilepaskan petir.

Berlindung di bawah objek yang lebih tinggi bisa menyelamatkan seseorang dari sambaran petir.

Namun perlu dicatat, objek lainnya tersebut haruslah objek yang tidak bersifat menghantarkan listrik seperti kayu, bukan pohon.

3. Arus Tanah

Ketika petir menyambar pohon atau benda lain yang menancap ke tanah, sebagian besar energinya mengalir di permukaan tanah atau disebut juga dengan arus tanah.

Manusia bisa menjadi korban dari arus tanah jika berada dalam radius yang dekat dari sumber sambaran.

Ketika tersambar arus tanah, listrik memasuki tubuh pada titik kontak yang paling dekat dengan sambaran, menjalar melalui sistem saraf atau kardiovaskular, hingga kemudian keluar melalui titik terjauh dari kontak sambaran.

4. Konduksi atau Rambatan

Seperti prinsip panas, listrik pada petir juga dapat merambat melalui media rambat seperti kabel, air, atau permukaan logam.

Melalui konduksi, tragedi sambaran petir pada manusia tetaplah mungkin terjadi meskipun telah berlindung di dalam ruangan.

Maka, meski telah berlindung di dalam ruangan, sebaiknya jangan menyentuh kabel, logam, air, atau peralatan listrik lainnya, termasuk juga handphone ketika sedang ada petir.

5. Kilatan Kecil (Streamer)

Penyebab orang tersambar petir yang terakhir adalah karena kilatan kecil atau streamer.

Streamer terjadi ketika arus petir utama bergerak ke bawah dan mendekati objek di atas tanah. 

Selain itu, streamer juga dapat terjadi ketika arus petir yang tak terlihat bergerak zig-zag ke tanah dan terhubung dengan saluran bermuatan listrik. 

Arus listrik yang mengalir di antara keduanya tersebut lah yang dapat menghasilkan kilatan kecil petir.

Kilatan kecil diketahui jarang menyebabkan cedera seperti jenis sambaran petir lainnya. Namun, potensi luka hingga kematian akibat kilatan kecil tetaplah mungkin terjadi.

.

.

.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Back to top button