Nahdlatul Ulama (NU) menolak kebijakan sekolah 5 hari (full day school). Keputusan ini dihasilkan dalam Forum Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama-Konferensi Besar NU 2023.
Menurut NU, sekolah lima hari yang telah diterapkan di sejumlah wilayah, berpotensi mengganggu pengajaran pendidikan karakter dan pendidikan keagamaan. Sebab pendidikan karakter dan keagamaan biasanya didapat dari madrasah diniyah di sore hari, seusai sekolah umum.
Sebelum aturan full day school, siswa sekolah di Indonesia rata-rata mulai belajar dari pukul 07.00 hingga 14.00. Waktu pembelajaran ini masih terkadang ditambah dengan les, jam tambahan, atau ekstrakurikuler.
Padahal dikutip dari Straighter Line, sebuah studi menyebutkan, otak manusia hanya dapat menerima materi baru dalam dua sesi waktu, yaitu jam 10.00-14.00 dan 16.00-22.00.
Sementara waktu terburuk untuk belajar adalah 16.00 hingga 19.00. Berdasarkan penelitian tersebut, seorang anak idealnya belajar selama 4 jam di pagi hari dan 6 jam setelah pulang sekolah.
Namun, kenyataannya, banyak negara yang menerapkan jam sekolah lebih lama daripada waktu ideal tersebut.
Berikut 5 negara yang menerapkan jam sekolah paling lama di dunia.
1.China (9,5 Jam)
Jam sekolah di China menjadi waktu belajar paling lama di dunia. Murid di negeri Tirai Bambu ini mulai belajar dari 07.30 dan baru selesai pukul 17.00.
Ini artinya, siswa di China berkutat di sekolah selama 9,5 jam sehari. Selain itu, China menjadi negara kedua dengan durasi hari sekolah paling banyak di dunia. Mereka belajar sebanyak 220 hari dalam setahun antara awal September hingga pertengahan Juli.
Anak usia 6 sampai 16 tahun biasanya belajar dalam satu kelas yang berisi 21 orang. Sementara jam selama dua jam, yaitu dari 12.00-14.00.
Waktu belajar yang panjang, membuat sekolah-sekolah yang berada di kota, menyediakan makan siang. Sementara di sekolah daerah, siswa membawa bekal dari rumah.
2. Korea Selatan (8 Jam)
Korea Selatan menjadi negara kedua dengan waktu sekolah terlama di dunia dengan total 7- 8 jam. Siswa di Korea Selatan berada di sekolah pukul 08.00 hingga 16.00 atau 18.00 selama, dari Senin sampai Jumat. Sementara, waktu istirahat dari jam 12.30 sampai 13.00.
Pada hari Sabtu mereka juga tetap ke sekolah, dengan durasi belajar setengah hari.
Pulang dari sekolah, biasanya siswa di Korea Selatan masih harus les di beberapa tempat dan baru selesai les pada pukul 21.00. Ini dilakukan setiap hari.
Anak usia 5 hingga 16 tahun wajib bersekolah selama 220 hari per tahun selama Maret hingga Februari.
Selain Korea Selatan, siswa di Kenya dan Prancis juga belajar dalam waktu yang sama 8 jam sehari. Namun, keduanya memiliki durasi sekolah yang lebih sedikit dalam waktu setahun, yaitu 190 dan 160 hari.
3. Jepang (7 Jam)
Jepang menjadi negara ketiga dari Asia Timur sekaligus yang memiliki durasi sekolah terlama di dunia. Siswa di Jepang ini belajar dari pukul 08.30 hingga 15.30 atau selama 7 jam.
Meski begitu, mereka akan menjadi siswa dengan durasi waktu sekolah paling panjang di dunia dengan 230 hari selama satu tahun antara April-Maret.
Sekolah di Jepang biasanya dimulai pada April bersamaan dengan musim semi. Memasuki musim panas, banyak sekolah di Jepang memberlakukan libur atau sekolah musim panas bagi mereka yang membutuhkan.
Siswa yang tidak mendapatkan jatah jam pelajaran tambahan banyak yang melakukan arubaito atau bekerja paruh waktu selama musim panas untuk tambahan uang jajan dan mencari pengalaman kerja.
4. Brasil (5 Jam)
Brasil menjadi negara selanjutnya dengan durasi sekolah terlama di dunia. Murid di Brasil belajar selama 5 jam setiap hari atau 07.00-12.00. Mereka beristirahat selama setengah jam dari 09.00.
Meski hanya belajar selama 5 jam dalam satu hari, durasi sekolah di Brasil selama 200 hari setahun.
Mereka memiliki dua semester, yaitu Februari-Juni dan Agustus-September. Siswa umur 6 hingga 14 tahun biasanya belajar dalam satu kelas yang berisi 30 orang atau lebih.
5. Singapura (6,5 Jam)
Negara terakhir yang memiliki jam sekolah terlama di dunia adalah Singapura. Negeri dengan kualitas pendidikan terbaik di Asia ini memulai jam belajar 08.30 dan selesai pada pukul 16.00.
Di siang hari, siswa mendapatkan sekitar satu jam waktu istirahat untuk makan siang atau melakukan aktivitas lain di luar jam sekolah.
Meski setiap hari hanya menghabiskan 6,5 jam saja, rata-rata setiap siswa di Singapura menghabiskan waktu untuk pekerjaan rumah sekitar 1,5-2 jam sehari.
Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.
