Hangout

5 Hewan yang Sudah Punah di Indonesia Beserta Ilustrasinya

Upaya konservasi dan perlindungan lingkungan menjadi hal yang penting untuk mengatasi ancaman terhadap keanekaragaman hayati.

Salah satu bentuk perlindungan yang umum dilakukan di setiap negara adalah pelestarian habitat, pengawasan dan penegakan hukum, kampanye anti-perburuan ilegal, dan pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan.

Selain keempat poin di atas, pelestarian satwa liar juga bisa dilakukan di dalam kebun binatang. Cara ini tidak hanya bermanfaat untuk kepentingan ilmiah saja, tetapi juga memberikan perlindungan, rehabilitasi, dan upaya perkembangbiakan satwa liar.

Sayangnya, upaya konservasi satwa liar tidak selalu berjalan dengan mulus seperti yang diharapkan.

Beberapa satwa liar yang hidup di dalam konservasi bisa meninggal secara mendadak, bisa karena perubahan situasi yang membuat mereka stres, perubahan iklim, hingga penyakit.

Baru-baru ini Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW) Sulawesi Utara mengabarkan bahwa ada temuan sembilan bangkai babi hutan jenis Sus celebensis tewas di kawasan TNBNW.

Kematian kesembilan babi ini sempat diduga akibat penyakit African Swine Fever (ASF). Namun sebagian berpendapat bahwa penyakit itu tidak menimbulkan kematian massal.

Hingga saat ini, pihak TNBWN masih melakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui dugaan terjadinya penularan virus pada satwa liar di kawasan konservasinya.

Dilansir dari ProFauna Indonesia, Indonesia memiliki sebanyak 300.000 jenis satwa liar atau sekitar 17 persen satwa di dunia berada di Indonesia.

Tapi sayangnya, IUCN mengungkapkan bahwa ada lebih dari 500 spesies yang terancam punah di Indonesia yang terdiri dari 184 jenis mamalia, 119 jenis burung, 32 jenis reptile, 32 jenis amfibi, dan 140 jenis lainnya terancam punah.

Ada dua penyebab terancam punahnya satwa liar di Indonesia, rusaknya habitat, perburuan dan perdagangan satwa liar.

Namun ada juga satwa liar yang terancam punah dari penyakit serius yang terjadi di lingkungannya.

Berikut 5 daftar hewan yang sudah punah di Indonesia yang bisa digunakan sebagai bahan pembelajaran.

1. Harimau Bali (Panthera tigris Balica)

Harimau Bali adalah salah satu hewan yang sudah punah di Indonesia (Photo: Research Gate)
Harimau Bali adalah salah satu hewan yang sudah punah di Indonesia (Photo: Research Gate)

Harimau Bali atau biasa disebut sang mong oleh masyarakat Bali adalah subspesies harimau pertama di Indonesia yang sudah punah.

Harimau ini merupakan salah satu dari tiga subspesies harimau di Indonesia, dua lainnya adalah Harimau Jawa (sudah punah) dan Harimau Sumatera (spesies terancam punah).

Dilansir dari berbagai berita, spesies Harimau Bali yang terakhir mati tertembak pada 27 September 1937 di wilayah Sumber Kimia, Bali Barat saat aktivitas perburuan kian meningkat usai kedatangan Belanda ke tanah air.

Namun status kepunahannya baru diresmikan pada tahun 1938.

Selain faktor perburuan liar, Harimau Bali memiliki sistem reproduksi yang cukup lambat. Bahkan proses pembiakannya berlangsung selama 20-30 hari.

Pada masa kehamilan 90 hari, harimau betina hanya melahirkan 2-3 anak harimau. Tapi sayangnya, setelah anak harimau tumbuh besar, mereka bisa menjadi korban predator.

2. Harimau Jawa (Panthera tigris Sondaica)

Harimau jawa (Photo: Wikipedia)
Harimau jawa (Photo: Wikipedia)

Harimau Jawa adalah salah satu hewan endemik Indonesia yang sudah dinyatakan punah pada tahun 1980-an. Salah satu penyebab punahnya harimau ini adalah perburuan liar dan perkembangan lahan pertanian yang mengurangi dan merusak habitat binatan ini.

Sebelum spesies ini punah, di tahun 1940-an pemerintah sempat melakukan upaya untuk menyelamatkan harimau ini dengan membuka beberapa taman nasional.

Tapi sayangnya, ukuran taman konservasinya terlalu kecil dan jumlah mangsa yang disediakan terlalu sedikit untuk harimau Jawa.

Sampai di tahun 1950-an, jumlah populasi harimau jawa yang tersisa hanya 25 ekor saja. Ironisnya, upaya pengembangbiakan harimau ini tidak berjalan dengan baik sampai hanya tersisa 7 ekor harimau jawa yang tersisa di tahun 1972.

Akhirnya harimau jawa dinyatakan punah pada tahun 1980-an.

3. Tikus Pohon Raksasa Verhoeven (Papagomys theodorverhoeven)

Penampakan tikus papagomys armandvillei modern (Photo: Research Gate)
Penampakan tikus papagomys armandvillei modern (Photo: Research Gate)

Tikus Pohon Raksasa Verhoeven adalah tikus dari upafamili Murinae yang pernah hidup di Flores, Indonesia.

Keberadaan spesies ini hanya diketahui melalui sisa-sisa fosil yang ditemukan di Gua Liang Toge dan Liang Bua di NTT.

Hewan ini dinyatakan punah pada tahun 1996, namun beberapa ahli berpendapat bahwa spesies ini pernah punah di tahun 1500 masehi. 

Hingga saat ini, beberapa ahli menduga ada kemungkinan tikus raksasa ini masih hidup karena hingga saat ini masih belum dilakukan penelitian secara menyeluruh di Flores.

4. Tikus Gua Flores (Spelaeomys florensis)

Ilustrasi bentuk dan ukuran tikus gua flores yang sudah punah (Photo: 1001 Indonesia)
Ilustrasi bentuk dan ukuran tikus gua flores yang sudah punah (Photo: 1001 Indonesia)

Sama seperti spesies sebelumnya, keberadaan Tikus Gua Flores juga hanya diketahui melalui sisa-sisa fosil yang ditemukan di Gua Liang Toge dan Liang Bua di NTT.

Berdasarkan penelitian MacPhee dan Flemming, spesies ini dinyatakan kepunahannya pada tahun 1996, namun dipercayai telah punah jauh sebelum tahun 1500 M atau sejak zaman Holosen.

5. Burung Kuau Bergaris Ganda (Argusianus bipunctatus)

Penampakan gambar burung kuau raja, subspecies yang sama dengan burung kuau bergaris ganda yang sudah punah (Photo: Wikipedia)
Penampakan gambar burung kuau raja, subspecies yang sama dengan burung kuau bergaris ganda yang sudah punah (Photo: Wikipedia)

Burung kuau memiliki dua jenis yang terdiri dari kuau raja (Argusianus argus) dan kuau bergaris ganda (Argusianus bipunctatus).

Namun keberadaan kuau bergaris ganda tidak pernah ditemukan di alam, namun spesiesnya dideskripsikan berdasarkan sejumlah bulu yang dikirim ke London untuk diteliti.

Berdasarkan hasil penelitian itu, IUCN memasukkan burung kuau bergaris ganda sebagai binatang asli Indonesia yang sudah punah.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Back to top button