Hangout

5 Cara Mengurangi Emisi Karbon yang Bisa Kamu Lakukan Sekarang!

Kendaraan bermotor menjadi penyebab utama polusi udara di Jakarta yang disebut-sebut telah berada di titik kritis. Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) mengungkapkan, penghasil emisi karbon monoksida (CO) tertinggi disumbang transportasi sebesar 96,36 persen atau 28.317 ton per tahun, disusul pembangkit listrik 1,76 persen 5.252 ton per tahun dan industri 1,25 persen mencapai 3.738 ton per tahun.

Sepeda motor merupakan penghasil beban pencemaran paling tinggi dibanding mobil pribadi bensin, mobil pribadi solar, mobil penumpang, dan bus.

Laporan itu sekaligus menepis isu polusi di Jakarta akibat PLTU Suralaya di Cilegon, Banten.

Apa itu Emisi Karbon?

Emisi karbon merupakan biang kerok polusi udara di Jakarta,  yang menjadikan ibu kota sebagai kota ketiga dengan kualitas udara paling buruk di dunia. Apa itu emisi karbon sehingga membuat panik seluruh negara di dunia?

Emisi karbon atau carbon emission adalah gas yang dikeluarkan dari hasil pembakaran segala senyawa yang mengandung karbon seperti CO2, solar, bensin, dan bahan bakar lainnya. Fenomena emisi karbon merupakan proses pelepasan karbon ke lapisan atmosfer bumi.

Emisi gas yang berlebihan dapat menyebabkan pemanasan global atau efek rumah kaca. Hal ini mengakibatkan peningkatan suhu di bumi secara signifikan. Emisi karbon juga dapat berdampak pada lingkungan hidup, kesehatan manusia, hingga menciptakan ketidakstabilan ekonomi.

Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk mengurangi emisi karbon dan menyelamatkan langit Jakarta serta mencegah pemanasan global?

Dikutip dari laman Lindungi Hutan, ini dia 5 cara mengurangi emisi karbon:

1. Beralih ke Transportasi Umum

cara mengurangi emisi karbon
Naik Transportasi Umum Kurangi Emisi Karbon (Foto: Istock)

Fakta terbaru yang diungkap Kementerian LHK menyebutkan emisi karbon tertinggi disumbang sektor transportasi sebesar 96,36 persen atau 28.317 ton per tahun. Dari angka ini, sepeda motor merupakan penghasil beban pencemaran paling tinggi dibanding mobil pribadi bensin, mobil pribadi solar, mobil penumpang, dan bus. Ironisnya, pertumbuhan sepeda motor rata-rata di atas 1 juta unit per tahun.

Angka itu seharusnya menyadarkan kita dan pemerintah, untuk betul-betul menggalakkan transportasi umum. Dengan beralih ke transportasi umum, maka volume kendaraan bisa ditekan dan tentunya ini menjadi cara mengurangi emisi karbon yang ada.

2. Konsumsi Listrik dengan Sadar

Konsumsi listrik dengan sadar adalah cara mengurangi emisi karbon yang mudah dan mungkin ini terdengar klise. Tetapi konsumsi listrik yang berlebihan dan tak terkendali terbukti menyumbang emisi karbon. Sebagaimana dikutip dari laman databoks, Badan Energi Internasional (IEA) melaporkan, total emisi karbon dioksida (CO2) mencapai 33,9 gigaton (Gt) sepanjang 2020.
Sebanyak 13,5 Gt di antaranya berasal dari listrik dan pemanas, menjadi yang paling banyak dibandingkan sumber lainnya.

Berangkat dari fakta itu, kita tentunya harus lebih bijak dalam menggunakan listrik. Selama itu tidak digunakan kamu bisa mencabutnya atau mematikannya.

3. Waspadai Sampah Makanan

Cara mengurangi emisi karbon
Sampah Makanan Sumbang Pencemaran Udara (Foto: Istock)

Selain kendaraan dan penggunaan energi fosil, sampah makanan ternyata juga menghasilkan emisi yang cukup besar. Konsumsi makanan yang berlebih atau tidak habis membuatnya terbuang dan menjadi sampah makanan. Sampah makanan itulah yang menghasilkan emisi.

Kok, sampah makanan bisa menimbulkan emisi? Jadi, sampah makanan yang menumpuk dan membusuk akan menghasilkan gas metana. Gas tersebut termasuk dalam gas rumah kaca yang bisa menimbulkan pemanasan global dan krisis iklim.

4. Reduce, Reuse, Recycle (3R)

Reduce, Reuse, Recycle (3R) merupakan konsep yang cukup sederhana dan sejatinya bisa mengurangi timbunan sampah sekaligus merupakan cara mengurangi emisi karbon.

Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang dapat mengakibatkan sampah. Kemudian reuse bermakna menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan. Sedangkan recycle adalah mendaur ulang sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

Nah, cara ini bisa kamu coba di rumah masing-masing. Mungkin ada beberapa barang yang sebenarnya masih bisa digunakan dan barang-barang yang dapat didaur ulang. Untuk lebih jelasnya kamu bisa melihat di YouTube dan media sosial tentang bagaimana cara memanfaatkan barang bekas menjadi guna pakai.

5. Kalkulator Karbon Imbangi dan Carbon Offset

Cara mengurangi emisi karbon terakhir yang bisa dilakukan yaitu dengan menghitung jejak karbon yang kamu hasilkan. Lantas bagaimana cara menghitungnya? Kamu bisa gunakan kalkulator karbon Imbangi dari LindungiHutan.

Dengan menggunakan Imbangi kamu bisa mengkalkulasi faktor emisi berbagai macam aktivitas (transportasi, peralatan listrik, bahan bakar) dan lama penggunaan/jarak tempuh serta frekuensi penggunaan.

Selain itu, melalui Imbangi pula kamu bisa melakukan carbon offsetting sebagai upaya untuk menebus jumlah karbon yang dikeluarkan dengan cara menanam pohon.

Itulah lima cara mengurangi emisi karbon yang bisa kamu lakukan sekarang juga. Buat kamu yang ingin mencobanya, tetap semangat dan senantiasa konsisten ya! Percayalah apa yang kamu lakukan berdampak baik bagi bumi dan lingkungan!

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Back to top button