News

207 Tewas dan 900 Terluka dalam Kecelakaan Maut Tiga Kereta Api di India

Kecelakaan kereta api tragis di negara bagian Odisha, India, setidaknya menewaskan lebih dari 200 orang dan melukai ratusan lainnya pada Jumat (2/6/2023) malam waktu setempat.

Sekretaris Utama negara bagian Pradeep Jena mengatakan dua kereta api penumpang dan satu kereta barang bertabrakan di kota Balasore.

Dampak dari benturan tersebut setidaknya menewaskan 207 orang dan melukai 900 orang lainnya, kata Jena di Twitter, merujuk kepada agensi manajemen bencana negara bagian.

Gambar dari lokasi kejadian menunjukkan petugas penyelamat yang berusaha mencari korban yang selamat dalam kereta yang rusak. Rekaman video juga menunjukkan gerbong-gerbong yang terbalik berceceran di sepanjang rel kereta api, dan orang-orang memanjat kereta yang hancur.

Train accident in Odisha, India – One of India’s deadliest train accidents, till now 207 killed, 900 injured. pic.twitter.com/0CBUldDmd7

— Ashok Swain (@ashoswai) June 2, 2023

Upaya penyelamatan pada hari Jumat melibatkan lebih dari 115 ambulans dan beberapa unit layanan pemadam kebakaran, kata pihak berwenang.

Penyebab dari kecelakaan besar ini belum ditentukan, saat ini pihak otoritas setempat menekankan bahwa fokus utama saat ini adalah pada operasi penyelamatan yang sedang berlangsung.

“Kami hanya bekerja mengirimkan dokter tambahan, ambulans, bus, jadi semua hal tersebut yang kami lakukan sehingga kami belum berpikir untuk bertanya apa yang terjadi, bagaimana itu terjadi,” kata Jena.

Kecelakaan maut tersebut terjadi setelah satu kereta penumpang menabrak gerbong dari kereta penumpang yang telah terguling ke jalur berlawanan, kata otoritas India.

“Sebuah kecelakaan terjadi antara Coromandel Express, sebuah kereta barang dan kereta penumpang lainnya di dekat stasiun kereta api Bahanaga di distrik Balasore,” kata Jena.

“Sekitar pukul 7 malam, 12841 Coromandel Express, yang beroperasi antara Shalimar dan Chennai, sekitar Balasore, 10 sampai 12 gerbongnya terguling dan terlempar ke jalur berlawanan. Setelah beberapa waktu, kereta lain, yang beroperasi antara Yesvantpur dan Howrah, menabrak gerbong-gerbong yang telah terguling, yang mengakibatkan tergulingnya tiga sampai empat gerbongnya,” kata Juru Bicara Kereta Api, Amitabh Sharma, kepada wartawan lokal setempat.

Coromandel melintasi pantai timur India, antara ibukota Bengal Barat, Kolkata, hingga kota di India Selatan, Chennai.

Perdana Menteri India, Narendra Modi, mengungkapkan belasungkawanya melalui tweet pada hari Jumat. “Saya sangat terpukul oleh kecelakaan kereta api di Odisha. Di saat duka ini, pikiran saya ada bersama keluarga yang berduka. Semoga yang terluka segera pulih. Operasi penyelamatan sedang berlangsung di lokasi kejadian dan semua bantuan yang mungkin diberikan kepada yang terdampak,” tulisnya.

Distressed by the train accident in Odisha. In this hour of grief, my thoughts are with the bereaved families. May the injured recover soon. Spoke to Railway Minister @AshwiniVaishnaw and took stock of the situation. Rescue ops are underway at the site of the mishap and all…

— Narendra Modi (@narendramodi) June 2, 2023

Infrastruktur tua

Jaringan kereta api yang luas di India masih menggunakan infrastruktur yang menua dan pemeliharaan yang buruk – faktor-faktor tersebut disinyalir menjadi banyak penyebab kecelakaan.

Jumlah korban tewas dari kecelakaan pada hari Jumat ini telah melampaui kecelakaan pada tahun 2016 – salah satu yang paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir – ketika lebih dari 140 orang tewas dalam kecelakaan di negara bagian Uttar Pradesh bagian utara.

Pada tahun 2021, sekitar 16.431 orang tewas dalam hampir 18.000 kecelakaan kereta api di seluruh negeri. “Mayoritas (67,7%) kasus kecelakaan kereta api dilaporkan ‘jatuh dari kereta / tabrakan dengan orang di jalur kereta,” menurut laporan Badan Catatan Kriminal Nasional di tahun 2021.

Menteri Utama Odisha, Naveen Patnaik, mengatakan bahwa ia akan mengunjungi lokasi kecelakaan pada Sabtu (3/6/2023) pagi hari ini untuk meninjau situasi.

Keluarga korban yang tewas nantinya akan menerima santunan sebesar $12.136 sekitar Rp180 Juta, Menteri Kereta Api India, Komunikasi, Elektronik dan Teknologi Informasi telah mengumumkan, dengan jumlah yang lebih kecil juga akan mendapat santunan bagi korban yang terluka dalam kecelakaan tersebut.

Back to top button