Hangout

15 Tempat Wisata Bersejarah di Jakarta untuk Mengenang Jasa Pahlawan

Tanggal 17 Agustus 2023 adalah Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-78 yang ditetapkan sebagai tanggal merah atau hari libur.

Masyarakat Indonesia biasanya merayakan HUT RI dengan mengikuti upacara bendera, mengadakan perlombaan, atau berkunjung ke beberapa tempat wisata bersejarah di Jakarta.

Salah satu tempat wisata yang paling ramai dikunjungi saat 17 Agustus adalah Istana Merdeka, lokasi tempat upacara pengibaran bendera merah-putih.

Bagi Anda yang berencana untuk datang mengikuti dan menyaksikan pengibaran merah-putih di Istana Merdeka, pastikan juga untuk berkunjung ke beberapa tempat wisata bersejarah yang ada di dekatnya.

Berikut beberapa rekomendasi wisata bersejarah di Jakarta yang dekat dengan Istana Merdeka.

1. City Tour Bus

City Tour Bus
City Tour Bus (Photo: Trax FM)

City Tour Bus adalah bus tingkat wisata milik Jakarta yang bisa diakses secara gratis oleh siapapun. Bus ini memiliki 7 rute wisata bersejarah yang bisa dijelajahi.

1. Rute Bus Wisata 1 (BW 1) – Sejarah Jakarta

Waktu Operasional: Senin – Sabtu (10.00 – 18.00 WIB) & Minggu (09.00 – 19.00 WIB)

Rute Perjalanan: (Balai Kota – Museum Nasional – Gedung Arsip – Museum BI – BNI 46 – Masjid Jami Kebon Jeruk – Pasar Baru – Juanda – Monas 2 – IRTI)

2. Rute Bus Wisata 2 (BW 2) – Jakarta Baru

Waktu Operasional: Senin – Sabtu (10.00 – 18.00 WIB) & Minggu (12.00 – 19.00 WIB)

Rute Perjalanan: (Balai Kota – Sarinah – Plaza Indonesia – Menara Topas – Museum Nasional – Pecenongan – Pasar Baru – Juanda/Istiqlal – Monas 1 – Monas 2 – IRTI)

3. Rute Bus Wisata 3 (BW 3) – Kesenian dan Kuliner

Waktu Operasional: Sabtu (10.00 – 23.00 WIB)

Rute Perjalanan: (Balai Kota – Museum Nasional – Gedung Arsip – Museum BI – BNI 46 – Masjid Kebon Jeruk – Pasar Baru – Juanda/Istiqlal – Monas 2 – IRTI)

4. Bus Wisata 4 (BW 4) – Pencakar Langit

Jam Operasional: Senin – Jumat (06.00 – 17. 00 WIB) – Sabtu (10.00 – 17.00 WIB) – Minggu (12.00 – 19.00 WIB)

Rute Perjalanan: (Balai Kota – Thamrin 10 – Sarinah 1 – Wisma Nusantara – Tosari 1 – Dukuh Atas 3 – Karet Sudirman – GBK 1 – Bundaran Senayan 2 – FX Sudirman – GBK 2 – Aquatic Stadium – Istora – GBK Pintu 7 – Tosari 2 – Plaza Indonesia – Sarinah 2 – Museum Nasional – Pecenongan – Pasar Baru/GKJ – Juanda Istiqlal – Monas 1 – Monas 3 – IRTI)

5. Rute Bus Wisata 5 (BW 5) – Ruang Terbuka

Waktu Operasional: Senin – Jumat (10.00 – 18.00 WIB) & Sabtu (10.00 – 23.00 WIB) – Minggu (12.00 – 19.00 WIB)

Rute Perjalanan: (Balai Kota – Sarinah – Tosari – RPTRA Kali Jodo – Tosari – Bundaran HI – Sarinah – IRTI)

6. Rute Bus Wisata 6 (BW 6) – Cagar Budaya Jakarta

Jam Operasional: Sabtu – Minggu (10.00 – 19.00 WIB)

Rute Perjalanan: (Balai Kota – Sarinah – Tosari – Maqom Mbak Priok – Tosari – Bundaran HI – Sarinah – Juanda/Istiqlal – Monas 2 – Monas 1 – IRTI)

7. Rute Bus Wisata 7 (BW 7) – Belanja Jakarta

Waktu Operasional: Senin – Jumat (10.00 – 18.00 WIB) & Sabtu (10.00 – 22.00)

Rute Perjalanan: (Balai Kota – Sarinah 1 – Wisma Nusantara – Tosari 1 – Dukuh Atas 3 – Karet Sudirman 1 – Lap. Panahan – Plaza Sentral – Istora Senayan – Plaza Senayan – Senayan City – Karet Sudirman 2 – Dukuh Atas 4 – St. Sudirman 2 – Tosari 2 – Plaza Indonesia – Sarinah 2 – IRTI).

Seluruh rute keberangkatan city tour bus Jakarta dimulai dari Halte Balai Kota. Bagi Anda yang ingin menaikinya bisa langsung menuju titik awal keberangkatan yang berjarak 1,9 km dari Istana Merdeka.

2. Monumen Nasional

Taman Monas
Kawasan Taman Monumen Nasional (Monas). (Foto: Disparekraf DKI Jakarta)

Monas atau Monumen Nasional adalah salah satu tempat wisata bersejarah gratis yang berlokasi di Jakarta Pusat. Lokasinya tepat di depan Istana Merdeka, namun pengunjung dapat memasuki wilayah ini dengan berjalan kaki selama 10 menit.

Untuk memasuki ke wilayah Monas tidak dipungut biaya sepeserpun. Bagi yang ingin naik ke puncak Monas, Anda harus mengeluarkan biaya sebesar Rp15.000 untuk dewasa, Rp8.000 untuk mahasiswa, dan Rp4.000 untuk anak-anak.

Jika tidak berminat, Anda bisa mengelilingi kawasan Monas dengan menggunakan sepeda sewa yang disediakan secara gratis.

Jangan lupa juga untuk menyaksikan pertunjukan air mancur menari di jam 19.30-20.00 WIB dan 20.30-21.00 WIB.

3. Museum Nasional Indonesia

Museum Nasional Indonesia - inilah.com
Museum Nasional Indonesia (Photo: Wikipedia)

Museum Nasional Indonesia yang berlokasi di Jl. Merdeka Barat No.12 ini hanya berjarak 2.2 km dari Istana Merdeka. 

Museum ini buka setiap hari pada pukul 08.00-16.00 WIB. Harga tiket masuknya cukup terjangkau, yakni Rp7.500 untuk wisatawan domestik dan Rp25.000 untuk wisatawan mancanegara.

Dilansir dari website resminya, Museum Nasional memiliki 190.000-an koleksi benda-benda bernilai sejarah yang terdiri dari 7 koleksi, Prasejarah, Arkeologi masa Klasik atau Hindu-Budha, Numismatik dan Heraldik, Keramik, Etnografi, Geografi, dan Sejarah.

4. Galeri Nasional Indonesia

Galeri Nasional Indonesia, Tempat Wisata Bersejarah Di Jakarta - inilah.com
Galeri Nasional Indonesia, Tempat Wisata Bersejarah Di Jakarta (Photo: Sarjana Piknik)

Galeri Nasional Indonesia dulunya merupakan sebuah sekolah dan asrama wanita pertama di Jakarta.  Namun gedung ini mulai berubah peruntukannya menjadi Galeri Nasional pada tahun 1987.

Sesuai dengan namanya, di tempat ini menyimpan sekitar 1.785 koleksi karya seni dari seniman Indonesia dan mancanegara.

Selain belajar mengenai kesenian kontemporer, Anda juga bisa melihat karya seni lukis yang dibuat oleh pelukis ternama Raden Saleh” yang berjudul “Kapal Karam Dilanda Badai”.

Galeri Nasional Indonesia berada di lokasi yang strategis dan dekat dengan Museum Nasional Indonesia, Monas, dan Istana Merdeka.

Untuk masuk ke galeri ini tidak dipungut biaya. Namun pengunjung yang datang dengan menggunakan kendaraan akan dikenakan biaya tarif parkir sebesar Rp4.000 untuk motor dan Rp8.000 untuk mobil.

5. Masjid Istiqlal

Gereja Katedral Dan Masjid Istiqlal - inilah.com
Masjid Istiqlal (Photo: iStockPhoto)

Masjid Istiqlal adalah ikon wisata religi dan bersejarah di Jakarta yang dibangun pada tahun 1953 yang diusulkan oleh KH. Wahid Hasyim, Menteri Agama RI pertama.

Lokasi masjid ini cukup dekat dari Istana Merdeka, yakni hanya berjarak 1,6 km atau setara 16 menit berjalan kaki.

Masjid ini menjadi objek wisata yang paling ramai dikunjungi masyarakat dari berbagai kota. Pasalnya, masjid ini sering menjadi tempat ibadah para pejabat hingga presiden saat Sholat Jumat maupun Idul Fitri.

Jadi tidak ada salahnya bukan untuk datang beribadah dan menikmati keindahan bangunannya yang penuh dengan sejarah?

6. Gereja Katedral

Gereja Katedral - inilah.com
Gereja Katedral

Selanjutnya ada Gereja Katedral yang lokasinya berseberangan dengan Masjid Istiqlal. Tempat ibadah umat Katolik pertama kali dibangun pada 1807 oleh Pastor Nelissen bersama Pastor Prinsen.

Bangunan ini baru diresmikan sebagai cagar budaya pada tahun 1901. Bentuk bangunannya memiliki gaya gotik dengan monumen granit hitam yang berasal dari Belgia untuk mengenang Komisaris Jendral Leonardus Petrus Josephus Burggraaf Du Bus de Gisignies.

146 tahun setelah Gereja Katedral berdiri, Masjid Istiqlal mulai dibangun di sampingnya untuk menjadi simbol negara dan simbol toleransi agama yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila.

7. Lapangan Banteng

Lapangan Banteng - inilah.com
Lapangan Banteng (Photo: CASA Indonesia)

Setelah berkunjung dari Masjid Istiqlal dan Katedral, Anda bisa berjalan sedikit selama 5 menit menuju Lapangan Banteng. Lapangan ini merupakan salah satu taman kota terbesar di DKI Jakarta yang bertaraf internasional. 

Secara sekilas, taman ini hampir sama seperti taman-taman olahraga lainnya. Tapi secara sejarah, taman dulunya adalah alun-alun yang digunakan kalangan elit Batavia untuk berkumpul di Sabtu Sore.

8. Museum Taman Prasasti

Museum Taman Prasasti - inilah.com
Museum Taman Prasasti (Photo: VOI)

Museum Taman Prasasti adalah museum cagar budaya peninggalan masa Kolonial Belanda. Lokasinya berada di Jl. Tanah Abang No.1, Jakarta Pusat.

Museum dengan luas lahan 1,2 hektar ini memiliki koleksi prasasti nisan kuno dan miniatur makam yang khas dari 27 provinsi.

Disini para pengunjung bisa melihat makam pualam dengan hiasan sebuah buku. Makam tersebut merupakan milik Dr.H.F. Roll, seorang pendiri sekolah kedokteran di masa Hindia Belanda yang terkenal pada masanya, School Tot Opleiding Ban Inlandsche Artsen (sekarang Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia).

Di area I anda bisa melihat makam keluarga A.J.W Van Delden, seorang juru tulis di Indonesia Timur yang pernah menjabat sebagai ketua perdagangan VOC.

Museum Taman Prasasti bukan setiap Selasa-Minggu pada pukul 09.00-15.00 WIB. Adapun harga tiket masuk sekitar Rp5.000 untuk umum, Rp3.000 untuk mahasiswa, dan Rp2.000 untuk anak-anak.

9. Museum Joang 45

Museum Joang 45 Salah Satu Tempat Wisata Bersejarah Di Jakarta - inilah.com
Museum Joang 45 Salah Satu Tempat Wisata Bersejarah Di Jakarta (Photo: Portal Informasi Indonesia)

Museum Joang 45 adalah gedung bersejarah yang menjadi saksi bisu perjuangan kemerdekaan Indonesia di tahun 1945.

Gedung yang memiliki gaya arsitektur Belanda ini berlokasi di Jl. Menteng Raya No.1, Jakarta Pusat. Museum ini buka setiap hari Selasa-Minggu pada pukul 09.00-15.00. Adapun harga tiket masuknya adalah Rp5.000 untuk orang dewasa, Rp3.000 untuk mahasiswa, dan Rp2.000 untuk anak-anak.

Museum Joang 45 memiliki banyak koleksi sejarah perjuangan kemerdekaan. Salah satunya adalah mobil dinas resmi Presiden dan Wakil Presiden RI Pertama, Mobil Peristiwa Pemboman di Cikini, dokumentasi, dan lukisan perjuangan bangsa Indonesia pada tahun 1945-1950.

10. Museum Proklamasi

Museum Proklamasi - inilah.com
Museum Proklamasi (Photo: Munasprok)

Museum Proklamasi berlokasi di Jl. Imam Bonjol 1, Menteng, Jakarta Pusat ini dibangun pada tahun 1927.

Bangunan ini dirancang oleh arsitek Johan Frederik Lodewijk Blankenberg dan menjadi salah satu bangunan pertama yang dirancang sebagai “kota taman” di Indonesia oleh Belanda.

Di museum ini terdapat beberapa ruang bersejarah yang menarik, salah satunya adalah Ruang Pra-Proklamasi Naskah Proklamasi yang menggambarkan suasana menjelang proklamasi.

Lalu ada ruang Perumusan Naskah Proklamasi yang menggambarkan suasana Soekarno-Hatta mengadakan rapat bersama di meja bundar dan Ruang Pengesahan yang menggambarkan Soekarno menandatangani naskah Proklamasi.

Museum Proklamasi buka setiap hari Selasa-Minggu pada pukul 08.00-15.00 WIB. Harga tiket masuknya sangat terjangkau, yakni Rp2.000 untuk orang dewasa dan Rp1.000 untuk anak-anak.

11. Museum Sumpah Pemuda

Museum Sumpah Pemuda - inilah.com
Museum Sumpah Pemuda (Photo: Kementerian Pendidikan)

Museum Sumpah Pemuda adalah bangunan bekas rumah Sie Kong Liong yang menjadi tempat pertemuan pergerakan pemuda dari berbagai daerah atau disebut dengan Indonesische Clubgebouw (rumah perkumpulan indonesia).

Dulunya bangunan ini diberi nama Gedung Kramat Raya 106, lalu berubah menjadi Gedung Sumpah Pemuda karena lokasinya menjadi tempat diikrarkannya Sumpah Pemuda pada tahun 1928.

Gedung ini tidak hanya dijadikan sebagai tempat diskusi politik, tetapi juga menjadi tempat lahirnya karya-karya sastra bersejarah dari Muhammad Yamin dan Aboe Hanifah.

Museum Sumpah Pemuda buka setiap hari Selasa-Minggu pada pukul 08.00-15.00 WIB. Adapun harga tiket masuk ke lokasi ini sebesar Rp2.000 untuk orang dewasa, Rp1.000 untuk anak-anak, dan Rp10.000 untuk wisatawan asing.

12. Tugu Proklamasi

Tugu Proklamasi - inilah.com
Tugu Proklamasi (Photo: Jakarta-tourism)

Tugu Proklamasi atau biasa disebut dengan Tugu Jarum ini berada di Taman Proklamasi di Jl. Proklamasi, Jakarta Pusat.

Tugu ini dibangun untuk memperingati satu tahun kemerdekaan Indonesia pada tahun 1946. Arsitek yang membangun tugu ini adalah Dra Yos Masdani Tumbuan yang merupakan anggota dari Ikatan Wanita Djakarta.

Sejak diresmikan, lokasi tugu ini menjadi pusat perayaan hari kemerdekaan setiap tahunnya. Namun pada tahun 1960, Presiden Soekarno ingin mendirikan Tugu Proklamasi baru setinggi 17 meter dengan lambang petir diatasnya.

Keinginan Soekarno untuk membangun tugu baru mendapat protes. Namun tetap saja Tugu yang sudah berdiri sejak 1946 dibongkar pada 15 Agustus 1960. Lalu pada 1 Januari 1961, Presiden Soekarno akhirnya meresmikan pembangunan Tugu Petir di lokasi yang sama.

Di tahun 1972, setelah masuk order baru, Presiden Soeharto membangun lagi Tugu Proklamasi di lokasi yang sama dengan bentuk yang sama. Tugu tersebut selesai dibangun pada 15 Agustus 1972 dan baru diresmikan pada 17 Agustus 1972 oleh Menteri Penerangan, Budiarjo.

Tugu yang sekarang berdiri merupakan tugu yang dibangun di era Soeharto. Meski begitu, Anda tetap bisa merasakan suasana detik-detik pahlawan proklamator membacakan naskah proklamasi disini.

13. Gedung Kesenian Jakarta 

Gedung Kesenian Jakarta wisata Bersejarah Di Jakarta - inilah.com
Gedung Kesenian Jakarta wisata Bersejarah Di Jakarta (Photo: Dinas Kebudayaan DKI Jakarta)

Tempat bersejarah di Jakarta selanjutnya adalah Gedung Kesenian Jakarta yang dibangun pada masa Pemerintahan Inggris. Pada saat itu, bangunan ini masih terbuat dari kayu, bambu, dan rumbai.

Pada masa Pemerintahan Belanda, mereka membangun kembali gedung kesenian baru dengan material yang lebih baik.

Pada 1951, tempat ini menjadi tempat tongkrongan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Hukum, Universitas Indonesia sebagai tempat pertunjukan.

Bangunan ini sempat dijadikan bioskop, lalu direnovasi kembali dan diresmikan pada 5 September 1987 dengan nama Gedung Kesenian Jakarta.

14. Museum Bank Indonesia

Museum Bank Indonesia - inilah.com
Museum Bank Indonesia (Photo: Dinas Kebudayaan DKI Jakarta)

Museum Bank Indonesia dulunya adalah gedung Bank Indonesia Kota peninggalan De Javasche Bank. Bangunan ini memiliki gaya arsitektur neo-klasik yang dipadukan dengan pengaruh lokal karya Ed. Cuypers.

Sebelum menjadi museum, gedung ini sempat menjadi cagar budaya karena memiliki nilai sejarah yang tinggi.

Pada 15 Desember 2006, Museum Bank Indonesia dibuka untuk umum oleh Gubernur Bank Indonesia pada saat itu. Namun peresmiannya baru dilakukan pada 21 Juli 2009 oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono

Museum Bank Indonesia memiliki koleksi mata uang dari berbagai zaman di Indonesia. Mulai dari mata uang Ma peninggalan kerajaan Jenggala, Dinara mata uang peninggalan Kerajaan Islam, uang Kolonial tahun 1602-1799, sampai uang Gulden yang dipakai pada masa pemerintahan Belanda.

Museum Bank Indonesia buka setiap hari Selasa-Minggu pada pukul 12.00-13.000. Untuk akhir pekan, museum ini dibuka mulai dari pukul 08.00-15.00WIB. Harga tiket masuk Museum Bank Indonesia berkisar Rp5.000 per pengunjung.

15. Museum Fatahillah

Penjara Bawah Tanah Fatahillah - inilah.com
Museum Fatahilah (Photo: Indonesia Folks)

Museum Fatahillah adalah salah satu museum yang paling terkenal di Jakarta yang memiliki arsitektur bangunan bergaya neo-klasik yang menyerupai Dam di Amsterdam.

Mayoritas koleksi benda bersejarah di Museum Fatahillah berasal dari peninggalan masyarakat Belanda di awal abad XVI.

Seiring berjalannya waktu, koleksi Museum Fatahillah diperbanyak, seeperti replika perjalanan sejarah Kota Jakarta dari masa Batavia, peninggalan Kerajaan Tarumanegara dan Padjajaran, dan berbagai batu prasasti.

Kurang lebih, terdapat 23.500 koleksi benda bersejarah dalam bentuk asli dan replika di Museum Fatahillah.

Museum Fatahillah buka setiap hari Selasa-Minggu pada pukul 09.00-15.00 WIB dengan harga tiket masuk Rp5.000 untuk dewasa dan Rp2.000 untuk anak-anak.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Back to top button