News

13 Juta Data Warga Malaysia Bocor, Pelakunya Bjorka Juga?

Sebanyak 13 juta data warga Malaysia kabarnya bocor ke publik. Data ini merupakan data pribadi warga Malaysia di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Astro hingga Maybank.

Mengutip Channel News Asia, kebocoran ini terungkap pertama kali oleh akun media sosial Twitter @PendakwahTekno. Akun tersebut menggunggah cuitan yang menandai Menteri Komunikasi dan Digital Malaysia Fahmi Fadzil soal adanya kebocoran 13 juta data pengguna Maybank, KPU, dan Astro di dunia maya.

Akun tersebut juga melampirkan sebuah foto dalam cuitannya yang menunjukkan data pengguna lembaga-lembaga tersebut bocor. Data pengguna yang bocor itu meliputi nama lengkap, nomor identitas, serta informasi kontak terpampang dalam tangkapan layar tersebut.

Menanggapi kasus ini, Fahmi mengaku akan mengambil langkah tegas. Sebab kebocoran data tersebut menjadi masalah serius karen terkait dengan jumlah informasi yang besar.

“Saya akan meminta CSM (Keamanan Siber Malaysia), JPDP (Departemen Perlindungan Data Pribadi) untuk menginvestigasi kebcoran data yang melibatkan sejumlah pihak yang jadi perhatian itu, dan melakukan aksi (penanggulangan),” kata Fahni mengutip dari kantor berita Malaysia, Bernama, Jumat (30/12/2022).

Kebocoran data ini tidak hanya diunggah oleh @PendakwaTekno saja, tapi juga akun media sosial lainnya. Platform intelijen Threatmon juga mengunggah cuitan pada Senin (26/12) mengenai kebocoran data yang dilakukan oleh hacker. Mereka membagikan data pribadi dan senstitif ddari database tiga bank besar di Malaysia.

Malaysia dalam setahun ini memang sering mengalami kebocoran data. Berdasarkan laporan Malay Mail, beberapa insiden bocor itu salah satunya kebocoran sistem gaji online pemerintah yang terjadi pada September di mana satu juta set data pribadi serta dua juta slip gaji bisa diakses bebas secara publik.

Pada November 2022, media massa setempat, Star juga melaporkan lebih dari 11,6 juta data pengguna WhatsApp Malaysia dijual secara online. Data itu merupakan informasi yang bocor dari Facebook pada 2019.

Kebocoran data ini tidah hanya terjadi di Malaysia saja, karena beberapa negara seperti Indonesia juga pernah mengalaminya. Contoh yang terbaru, Bjorka membocorkan sejumlah data pribadi masyarakat Indonesia di beberapa lembaga seperti KPU, Pertamina, hingga kemeterian.

Back to top button