Market

Peluang Ekonomi Baru, Pemprov NTB Tawarkan Gili Balu Jadi Destinasi Unggulan 


Kawasan wisata Gili Balu di Kabupaten Sumbawa Barat bisa menjadi destinasi unggulan di wilayah Nusa Tenggara Barat. Ke depan kawasan di Gili Balu akan di bangun sejumlah fasilitas pendukung. Proyek ini mencakup pengembangan infrastruktur pariwisata, pelestarian lingkungan, dan peningkatan aksesibilitas ke pulau-pulau kecil di sekitar Gili Balu. 

Dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat setempat.Gili Balu atau delapan dalam Bahasa Sumbawa, terletak di Desa Poto Tano Kabupaten Sumbawa. Gili Balu merupakan kawasan konservasi khusus untuk terumbu karang dan berbagai ekosistem lainnya. Kawasan ini memiliki luas 5.000 mil, kawasan Gili Balu menawarkan aktivitas bahari yang menarik.

“Kami berharap Gili Balu ini bisa menjadi destinasi pariwisata yang menakjubkan, menciptakan peluang ekonomi baru, dan memberikan manfaat positif bagi masyarakat lokal,” jelas Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat, Lalu Gita Ariadi saat peluncuran logo baru Gili Balu di Poto Tano, Sumbawa Barat seperti mengutip dalam keterangan tertulis Pemprov NTB di Mataram, Minggu (17/12/2023). 

Dia menegaskan peluncuran logo baru Gili Balu tidak hanya selesai secara seremonial.Selain itu Miq Gite sapaan akrabnya, menegaskan Gili Balu akan menjadi destinasi pariwisata berkelanjutan. Sebab, kawasan itu diharapkan dapat berkembang dan menjadi destinasi unggulan yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

“Gili Balu ini akan menjadi kawasan wisata berkesinambungan dan berkelanjutan, kita berharap kedepannya nanti ada pembangunan penginapan restoran dan fasilitas pendukung lainnya,” kata Gita.

Oleh karena itu, dirinya mengajak seluruh masyarakat NTB untuk mendukung dan berpartisipasi dalam keberhasilan proyek tersebut. “Gili Balu bukan hanya tentang pesona alamnya, tetapi juga tentang kolaborasi kita dalam membangun NTB sebagai destinasi pariwisata utama di Indonesia,” katanya.

Setelah resmi diluncurkan Gili Balu akan segera dibuka untuk masyarakat. Gili Balu, sebagai proyek unggulan menargetkan pengembangan pulau kecil yang indah di sekitar wilayah Poto Tano, Kabupaten Sumbawa.Selain kondisi ekosistem laut yang masih alami, Gili Balu juga mempunyai sembilan spot menyelam yang memiliki daya tarik tersendiri.

Pengelolaan Gili Balu merupakan bentuk kerja sama berbagai pihak. Selain Pemkab Sumbawa Barat pengelolaan Gili Balu juga melibatkan PT AMAN Mineral Nusa Tenggara dan sejumlah pakar pengembangan lingkungan.

Manager Social Impact PT AMAN Mineral, Dimas Purnama menjelaskan pengelolaan Gili Balu akan dilakukan secara berkesinambungan melibatkan berbagai pihak dan para pakar.

Pelibatan berbagai pihak ini lebih ditekankan agar kondisi Gili Balu tetap terjaga dan terawat meski kedepannya akan dikunjungi oleh wisatawan.

“Kita bekerjasama juga dengan para expert (ahli) jadi kita bangun destinasi ini untuk wisata sekaligus menjaga kelestarian alam bawah laut yang masih murni, kedepannya akan dibangun sejumlah infastruktur penunjang,” ujarnya.

Dimas melanjutkan dibanding wisata bahari lainnya yang berada di Sumba Barat, Gili Balu menawarkan sembilan spot menyelam (diving) dengan karakteristik yang berbeda.

“Ada sembilan titik untuk diving, setiap titik memiliki keunikan tersendiri, jadi Gili Balu menawarkan aktivitas bahari dengan keanekaragaman hayati dan ekosistem bawah laut yang masih alami,” katanya.

 

Back to top button