Hampir satu bulan lamanya DKI Jakarta mengalami kualitas udara yang buruk. Berdasarkan pantauan terakhir di akhir bulan Juli 2023 kemarin, rata-rata kualitas udara di Jakarta mencapai 164 poin atau buruk berdasarkan penilaian IQAir.
Partikel-partikel debu yang mengendap di udara membuat sebagian wilayah Jakarta terlihat seperti mendung di pagi hari. Banyak warga Jakarta yang mengeluhkan hal ini karena tidak dapat menikmati kesejukan pagi hari dan melihat langit biru seperti sedia kala.
Jakarta bukan satu-satunya kota metropolitan dengan kualitas terburuk saat ini. Berdasarkan data IQAir.com, per tanggal 23 Agustus 2023, terdapat 10 kota di dunia dengan kualitas udara terburuk, berikut penjabarannya:
1. Jakarta, Indonesia
Berdasarkan data IQAir per tanggal 23 Agustus 2023, Jakarta berada di peringkat pertama sebagai kota paling berpolusi di dunia dengan penilaian 178 poin dengan jumlah konsentrat PM 2.5 sebesar 107 µg/m³.
Ironisnya, IQAir memberi peringatan bahwa konsentrasi PM 2.5 di Jakarta saat ini 21.4 kali dari nilai panduan kualitas udara tahunan WHO. Wilayah yang dengan kualitas udara yang paling buruk terjadi di Jakarta Utara, seperti Layar Permai PIK (189 poin), Taman Resort Mediterania (180 poin), dan Pantai Mutiara (178 poin).
Berdasarkan data-data tersebut, IQAir merekomendasikan masyarakat Jakarta untuk memakai masker, menggunakan penyaring udara, dan meminimalisir kegiatan di luar ruangan untuk terhindar dari paparan polusi yang menyebabkan penyakit.
2. Kuwait, Kuwait
Kuwait berada di peringkat kedua dengan rata-rata penilaian 161 poin dengan jumlah polutan sebesar 74.5 µg/m³. Wilayah dengan polusi yang paling buruk di Kuwait berada di US Embassy Kuwait (169 poin), Yarmouk Healthy City (162 poin), dan Alsalam (152 poin). Sama seperti Jakarta, IQAir juga merekomendasikan warga kuwait untuk menggunakan masker dan air purifier untuk menyaring udara yang kotor.
3. Johannesburg, Afrika Selatan
Johannesburg, Afrika Selatan mendapat penilaian 158 poin dengan jumlah PM 2.5 sebesar 69.8 µg/m³ dan PM 10 sebesar 216.8 µg/m³. Wilayah dengan kualitas udara terburuk di Johannesburg adalah Springs (175 poin), Berea (171 poin), dan Middelburg (168 poin).
4. Dubai, Uni Arab Emirate
Kota metropolitan Dubai yang berada di Uni Arab Emirates juga termasuk 10 besar kota paling berpolusi di dunia dengan penilaian 152 poin. Rata-rata konsentrat PM 2.5 di kota ini mencapai 57 µg/m³ atau setara 11.4 kali dari nilai panduan kualitas udara tahunan WHO. Adapun 3 wilayah dengan kualitas udara terburuk di Dubai berada di Ras Al Khaimah (177 poin), Dubai (152 poin), dan Abu Dhabi (119 poin).
5. Doha, Qatar
Kota paling berpolusi di dunia selanjutnya adalah Doha, Qatar dengan rata-rata penilaian 152 poin dengan jumlah konsentrasi PM 2.5 sebesar 54 µg/m³. Tiga wilayah dengan kualitas udara terburuk di Qatar berada di Ash Shahaniyah (157 poin), Umm Salal (153 poin), dan Doha (152 poin).
6. Baghdad, Irak
Bahgad, Irak berada di posisi keenam dengan penilaian kualitas udara sebesar 152 poin dengan jumlah PM 2.5 sebesar 25 µg/m³. Tiga wilayah yang memiliki polusi terburuk di Irak berada di Erbil (85 poin), As Sulaymaniyah (84 poin), dan Baghdad (78 poin).
7. Kuala Lumpur, Malaysia
Kuala Lumpur, Malaysia menjadi salah satu negara di Asia Tenggara yang menjadi kota paling berpolusi di dunia dengan 120 poin. Adapun jumlah konsentrasi PM 2.5 di negara ini mencapai 21 µg/m³ yang cukup aman bagi sebagian kelompok. Berdasarkan data IQAir.com, terdapat 10 wilayah yang memiliki polusi terburuk di Malaysia, salah satunya adalah Shah Alam (155 poin), Nilai (153 poin), dan Putrajaya (153 poin).
8. Dhaka, Bangladesh
Di tahun 2022 kemarin, Bangladesh ini menduduki peringkat ke-5 sebagai negara dengan polusi paling buruk di dunia. Hari ini, salah satu kota di Bangladesh masuk 10 besar dalam kota paling berpolusi di dunia, yaitu Dhaka.
Dilansir dari IQAir.com, rata-rata penilaian kualitas udara di Dhaka mencapai 106 poin dengan konsentrasi PM 2.5 sebesar 35.8 µg/m³. Tiga wilayah dengan kualitas terburuk berada di Dinajpur (127 poin), Dhaka (102 poin), dan Sreepur (78 poin).
9. Sarajevo, Bosnia and Herzegovina
Indeks kualitas udara di Sarajevo berada di 97 poin dengan konsentrasi PM 2.5 sebesar 34 µg/m³ atau setara 6.8 kali dari nilai panduan kualitas udara tahunan WHO. Polusinya masih cukup aman bagi sebagian kelompok, namun IQAir tetap menyarankan warga Sarajevo untuk menggunakan masker selama berada di luar ruangan. Adapun wilayah dengan polusi terburuk di kota ini adalah Zenica (139 poin), Doboj (116 poin), dan Jablanica (106 poin).
10. Beograd, Serbia
Kota paling berpolusi di dunia terakhir adalah Beograd dengan poin sebesar 93 dan jumlah konsentrasi PM 2.5 sebesar 30 µg/m³. Kualitasnya hampir setara dengan Sarajevo dan cukup aman bagi sebagian kelompok sensitif. Namun terdapat perbedaan kualitas udara yang signifikan terjadi di sebagian wilaya kota ini, Grabovac (155 poin), Pancevo (99 poin), dan Novi Slankamen (97 poin).
Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.
