Hangout

10 Hewan Paling Terancam Punah di Dunia, Banyak dari Indonesia!

Media internasional seperti Reuters, USA Today, Euronews, dan The Star menyorot kelahiran bayi badak Sumatra yang termasuk salah satu hewan yang terancam punah di dunia.

Bayi badak Sumatra jantan ini lahir di Suaka Rhino Sumatra Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK) di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, pada Sabtu, 25 November 2023.

Kepada pers, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menegaskan bahwa kelahiran bayi badak Sumatra ini merupakan salah satu upaya Indonesia untuk melestarikan badak.

Pasalnya saat ini populasi badak Sumatra di dunia kurang dari 80 ekor, dimana 10 ekor berada di Way Kambas.

Daftar Hewan yang Langka dan Terancam Punah

Sebagai informasi, menurut laporan Living Planet 2022, populasi satwa liar global telah anjlok hingga 69% sejak tahun 1970.

Berdasarkan perhitungan International Union for Conservation of Nature (IUCN), lebih dari 41.000 spesies dinilai terancam punah dan harus dilestarikan agar keberadaannya tetap terjaga.

Berikut adalah 10 daftar hewan yang hampir punah yang ada di alam liar di dunia yang diambil dari situs WWF:

1. Badak Jawa

Badak Jawa, hewan yang hampir punah di dunia
Badak Jawa, hewan yang hampir punah di dunia (Photo: iStockPhoto)

Daftar hewan yang hampir punah pertama adalah Badak Jawa yang populasinya mengalami penurunan yang drastis akibat perburuan dan hilangnya habitat.

Saat ini, jumlah populasi Badak Jawa hanya sekitar 75 ekor yang hanya ditemukan di Pulau Jawa, Indonesia.

Spesies yang hampir punah ini dilindungi di Taman Nasional Ujung Kulon, yang merupakan Situs Warisan Dunia, sebagai tempat perlindungan terakhir Badak Jawa.

Tapi sayangnya, situs itu mengalami serangan pohon palem Arenga, sehingga jumlah makanan dan luas habitatnya semakin mengecil.

Selain kedua faktor itu, badak Jawa juga terancam punah akibat bencana alam, penyakit, perburuan liar, dan perkawinan sedarah.

2. Harimau Sumatra

Harimau Sumatra
Harimau Sumatra (Photo: iStockPhoto)

Hewan yang terancam punah selanjutnya adalah Harimau Sumatera yang merupakan subspesies harimau terkecil di dunia dengan berat mencapai 140 kilogram.

Saat ini, jumlah populasi Harimau Sumatra diperkirakan mencapai 600 ekor di alam liar dan hanya ditemukan di Pulau Sumatra, Indonesia.

Salah satu alasan kenapa spesies ini terancam punah karena pertumbuhan populasi manusia di Asia Tenggara yang meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 1980-an.

Seiring bertambahnya populasi manusia, habitat asli Harimau Sumatra mengalami penyusutan karena kegiatan perluasan lahan dan perdagangan ilegal Harimau Sumatra.

Untuk melestarikan keberadaannya, pemerintah Indonesia memasukkan Harimau Sumatra (Panthera Tigris Sumatrae) sebagai salah satu spesies liar yang dilindungi sesuai Peraturan Permerintah No. 7 Tahun 1999 dan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Yang Dilindungi.(*)

3. Gorila Gunung

Gorila Gunung, hewan yang hampir punah di dunia
Gorila Gunung, hewan yang hampir punah di dunia (Photo: iStockPhoto)

Gorila Gunung adalah subspecies dari gorila timur yang hidup di dua populasi terisolasi di daerah pegunungan vulkanik di Republik Demokratik Kongo, Rwanda dan Uganda, dan di Taman Nasional Bwindi Impenetrable, Uganda.

Keberadaan spesies ini sangat terancam akibat ketidakstabilan politik dan meningkatnya kemiskinan di wilayah tersebut.

Keterbatasan ekonomi itu membuat masyarakat setempat pindah ke wilayah yang lebih dekat dengan gorila gunung ini untuk mendapatkan makanan dan tempat tinggal yang lebih murah.

Tapi berkat upaya konservasi dan intervensi dari mitra lokal dan internasional melalui Program Konservasi Internasional, saat ini Gorila Gunung mengalami pertumbuhan populasi yang membaik.

Meski begitu, spesies ini masih terancam karena masih banyak kegiatan lain yang dapat menghambat pemulihan spesies gorila gunung ini.

4. Macan Tutul Amur

Macan Tutul Amur
Macan Tutul Amur (Photo: iStockPhoto)

Macan Tutul Amur atau Leopard Amul adalah salah satu kucin besar yang paling langka di dunia. 

Saat ini, populasi macan tutul amur tersisa 100 ekor yang hidup di alam liar di timur Rusia dan Tiongkok.

Macan tutul Amur yang tersisa menghadapi berbagai macam ancaman terhadap keberlanjutan hidup mereka, mulai dari hilangnya habitat, perburuan liar, pembangunan infrastruktur jalan raya, dan masih banyak lainnya.

Meski demikian, hewan ini memiliki harapan hidup yang sangat besar meski banyak macan tutul Amur yang hidup di luar kawasan lindung setempat.

5. Lumba-Lumba Tanpa Sirip Yangtze

Lumba-Lumba Tanpa Sirip Yangtze
Lumba-Lumba Tanpa Sirip Yangtze (Photo: Natural History Museum)

Yangtze Finless Porpoise atau lumba-lumba tanpa sirip Yangtze adalah spesies yang cukup unik dari keluarga lumba-lumba air tawar.

Mamalia yang satu ini hidup di Sungai Yangtze di Tiongkok dan terdaftar sebagai salah satu hewan yang hampir punah.

Sungai Yangtze berperan penting dalam kegiatan ekosistem spesies ini. 

Tapi sayangnya, masih banyak penangkapan ikan berlebihan yang berdampak buruk pada spesies hewan yang tinggal di sungai itu, termasuk Yangtze Finless Porpoise.

Di zaman dulu, lumba-lumba sungai Yangtze hidup berdampingan dengan lumba-lumba tak bersirip.

Tapi selama dua dekade terakhir masih belum ditemukan penampakan lumba-lumba air tawar dan lumba-lumba tak bersirip di sungai ini.

Untuk melindungi keberadaannya, Tiongkok telah meningkatkan status lumba-lumba tak bersirip menjadi ‘spesies dilindungi tingkat pertama’ di tahun 2021.

Berdasarkan catatan laporan tahun 2018, spesies ini masih ada sekitar 1.000 ekor yang hidup di Sungai Yangtze.

6. Badak Hitam

Badak Hitam
Badak Hitam (Photo: iStockPhoto)

Badak Hitam juga termasuk salah satu spesies yang hampir punah di dunia.

Sejak tahun 1960 hingga 1995, populasi hewan yang satu ini mengalami penurunan yang sangat drastis akibat perburuan liar dalam skala besar.

Hanya 2 persen badak hitam yang selamat dari perburuan mengerikan itu di masa lalu.

Setelah itu, Afrika mulai melakukan upaya konservasi badak sehingga jumlah populasinya meningkat dua kali lipat di tahun 1990-an.

Jumlah populasi badak hitam sudah mencapai 5.630, namun IUCN masih memasukkan hewan ini dalam daftar spesies terancam punah.

Dari tiga subspesies badak hitam, hanya badak hitam barat yang dinyatakan punah pada tahun 2011.

Sekarang, 95 persen badak hitam hanya ditemukan di empat negara, Kenya, Namibia, Afrika Selatan, dan Zimbabwe.

Meski sudah mendapat kategori hewan yang dilindungi, badak hitam tetap tidak bisa hidup dengan tenang karena masih maraknya perburuan badak hitam untuk memasok perdagangan cula badak ilegal dalam 10 tahun terakhir.

7. Gajah Afrika

Gajah Afrika, hewan yang hampir punah
Gajah Afrika, hewan yang hampir punah (Photo: iStockPhoto)

Gajah Afrika tinggal di dalam hutan lebat dan lembab di Afrika Barat dan Tengah.

Sampai saat ini masih belum diketahui jumlah pasti gajah hutan liar di Afrika, mengingat sifatnya yang pemalu, sehingga sangat jarang untuk muncul di hadapan manusia.

Dalam 31 tahun terakhir ini, gajah Afrika mengalami penurunan jumlah sebesar 86 persen.

Salah satu alasan utama di balik penurunan populasinya adalah perburuan liar yang masih terjadi secara intensif dan perluasan lahan yang untuk pertanian dan penggunaan lainnya.

8. Orangutan Tapanuli

Orangutan Tapanuli
Orangutan Tapanuli (Photo: BBC)

Orangutan Tapanuli adalah spesies orangutan yang baru terdaftar sebagai spesies baru di tahun 2017.

Saat ini, spesies ini hidup di hutan tropis Batang Toru di Pulau Sumatra, Indonesia dengan jumlah kurang dari 800 individu di alam liar.

Alasan utama kenapa spesies ini terancam punah adalah hilangnya habitat yang digunakan oleh manusia untuk kebutuhan pertanian, pertambangan, dan pembangunan pembangkit listrik tenaga air.

9. Orangutan Sumatra

Orangutan Sumatra
Orangutan Sumatra (Photo: Sumatra EcoTravel)

Masih di spesies yang sama dengan sebelumnya, tapi yang satu ini merupakan genus orangutan (Pongo) yang berasal dari SUmatra.

Kini orangutan Sumatra terdaftar sebagai salah satu hewan yang terancam punah oleh IUCN, dengan jumlah kurang dari 14.000 yang hidup di alam liar.

Sama seperti orangutan tapanali, hewan ini juga mengalami serangan ancaman dari manusia yang merebut habitatnya.

Mulai dari penebangan kayu, perkebunan, perluasan pembangunan infrastruktur, sampai perdagangan hewan ilegal.

Padahal, orangutan sangat membutuhkan hutan sebagai tempat berlindung untuk hidup.

Tapi antara tahun 1985-2007, orangutan kehilangan 60% habitat hutan dan membuat mereka kesulitan untuk mencari makanan dan tempat berlindung.

10. Penyu Sisik 

Penyu Sisik, hewan yang terancam punah di dunia
Penyu Sisik, hewan yang terancam punah di dunia (Photo: iStockPhoto)

Penyu sisik (Eretmochelys imbricata) adalah salah satu dari tujuh spesies penyu laut yang ditemukan di perairan tropis dan subtropis di dekat pantai Atlantik, Hindia, dan Samudra Pasifik.

Saat ini jumlah mereka diyakini berkisar 20.000-23.000 yang mengembara di laut.

Dalam 30 tahun terakhir, populasi penyu sisik mengalami penurunan secara drastis sebanyak 80% akibat penangkapan ikan yang tidak disengaja, degradasi habitat persarangan, perusakan terumbu karang, dan perdagangan ilegal produk penyu.

Selain faktor itu, penyu juga terancam punah akibat aktivitas manusia yang membuat habitatnya penuh dengan polusi plastik.

.

.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Back to top button