News

1.626 Orang Indonesia Positif Varian Omicron

Sebanyak 1.626 orang Indonesia terpapar varian Omicron hingga Senin (24/1/2022). Rinciannya sebanyak 1.019 merupakan pelaku perjalanan dari luar negeri (PPLN). Demikian kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Siti Nadia Tarmizi.

“Non PPLN atau transmisi lokal sebanyak 369 dan belum diketahui (pemeriksaan epidemiologi) 238,” kata Nadia, Senin (24/1/2022).

Adapun sebelumnya pada Jumat (21/1/2022), kasus COVID-19 varian Omicron di Indonesia mencapai 1.161.

Dari angka tersebut, kasus Omicron paling banyak terjadi pada pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), dengan angka 831 kasus.

Sedangkan transmisi lokal berjumlah 282, dan masih ada 48 kasus yang belum teridentifikasi asal penularannya.

Nadia menekankan, walau saat ini sebanyak 1.626 orang Indonesia positif varian Omicron namun jauh sebelumnya pemerintah terus melakukan berbagai upaya. Khususnya dalam antisipasi penyebaran varin Omicron di Indonesia.

Yakni menggencarkan 3T (testing, tracing, treatment), peningkatan rasio tracing, menjamin ketersediaan ruang isolasi terpusat menggencarkan akses telemedisin. Kemudian meningkatkan rasio tempat tidur untuk penanganan COVID-19 di rumah sakit.

Sementara itu pasien konfirmasi Omicron saat ini bisa melakukan isolasi mandiri (Isoman) di rumah. Namun tidak semua pasien konfirmasi Omicron bisa melakukan Isoman karena ada sejumlah syarat. Ketentuan tersebut tercantum dalam Surat Edaran Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.01/MENKES/18/2022. Yakni tentang Pencegahan dan Pengendalian Kasus COVID-19 Varian Omicron yang mulai terbit pada 17 Januari 2022.

Willi Nafie

Jurnalis, setia melakukan perkara yang kecil untuk temukan hal yang besar
Back to top button