News

Yusuf Martak Beri Sinyal Ijtima Ulama Bakal Dukungan Capres Anies

Ketua Majelis Syuro PA 212 Yusuf Martak menyinggung peran penting Habib Rizieq Shihab dalam memenangkan Capres Anies Baswedan saat menjadi Gubernur DKI Jakarta tahun 2017 lalu.

Hal ini dia sampaikan saat menghadiri ‘Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional’ di kompleks Majelis Az Zikra, Sentul, Bogor, Sabtu (18/11/2023).

Yusuf juga mengatakan hingga saat ini belum ada keputusan resmi dari Ijtima Ulama dalam Pilpres 2024. Namun dia mengingatkan jika dukungan Ijtima Ulama bisa menyukseskan calon dalam kontestasi, salah satunya saat Anies maju di Pilkada DKI 2017 lalu.

“Saya juga tidak tahu ke mana hasil Ijtima Ulama nanti, saya hanya memberikan satu kata-kata kunci bahwa keumatan di bawah komando Habib Rizieq yang mana telah menyukseskan Saudara Anies Baswedan menghantarkan hingga jadi Gubernur DKI, Insyaallah ke depan kita juga akan bisa bersama-sama dan akan mendapat satu keberhasilan untuk keselamatan umat, keselamatan bangsa dan negara insyaallah kita akan dikabulkan Allah,” ujar Yusuf.

Sebagai informasi, acara Ijtima Ulama ini digelar oleh kelompok besar yakni, Front Persaudaraan Islam, Persaudaraan Alumni 212, dan Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Ulama.

Dalam acara ini pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) diundang untuk menyampaikan visi-misi di depan para ulama. Selanjutnya visi-misi itu nanti akan dinilai dan selanjutnya, Ijtima Ulama akan memutuskan siapa yang akan didukung dalam Pilpres 2024 nanti.

Selain itu, ada juga lima topik utama yang bakal dibahas dalam Ijtima ulama hari ini.

Kelima isu tersebut yakni penanggulangan LGBTQ di Indonesia, kemerdekaan Palestina hingga rekomendasi sikap di Pemilu 2024.

“Tiga, rekomendasi kriteria kepemimpinan yang diharapkan menjadi panduan bagi umat Islam dalam memilih pemimpin. Empat, Rekomendasi sikap dalam pemilu 2024,” Ketua Pelaksana acara Ijtima Ulama, Habib Muhammad Hanif Al-Attas.

Pada Pilpres 2019 lalu, PA 212 dan GNPF Ulama juga menggelar Ijtima Ulama untuk menentukan capres-cawapres yang didukung. Kala itu, mereka mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Back to top button