Sejumlah warga mengeluhkan kepulan asap yang menyelimuti beberapa wilayah di sekitar kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Jatibarang, Sabtu (7/10/2023), pagi.
Salah seorang warga Candi Sukuh Barat bernama Wiyatik mengatakan awalnya dia mengira kabut pagi, namun setelah dirasakan itu adalah asap yang memiliki aroma tak sedap seperti bau sampah.
“Ya saya kira tadi kabut, ternyata asap bekas kebakaran semalam. Saat terhirup seperti asap bekas bakar sampah. Agak menyengat, sedikit bikin sesak nafas, batuk dan pedas di mata,” ungkapnya.
Diketahui, Insiden Kebakaran tersebut terjadi di zona aktif tepatnya di zona 3 TPA Jatibarang pada Jum’at (6/10/2023), sejak siang hingga malam.
Sementara, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Semarang, Nurkholis api sudah berhasil dilokalisir agar tidak menyebar. Ada 10 armada yang dikerahkan untuk pemadaman pada malam tadi.
“Kendalanya memang yang kita tangani cukup luas kemudian medannya, jalannya naik turun dan termasuk jalannya sempit juga sehingga yang bisa kita tangani lokasi-lokasi yang terjangkau, kemudian satu sisi kita sudah memprotek agar tak menyebar kemana-mana, yang jelas itu,” ungkapnya di TPA Jatibarang.
Dirinya memperkirakan luas lahan yang terbakar lebih luas dari kebakaran yang terjadi pada 18 September lalu. Saat itu api membakar zona 1 dan lahan eks pabrik pupuk PT Narpati.
“Luasannya kemungkinan ya mungkin lebih luas dari kemarin, kemarin kan bisa dikatakan 50 persen atau 60 persen dari 5 hektare,” pungkasnya.(inilahjateng)
