Market

Walhi: Aparat Masih Pilih-pilih Tangkap Biang Kerok Karhutla

Walhi: Aparat Masih Pilih-pilih Tangkap Biang Kerok Karhutla

Selasa, 12 September 2023 – 16:16 WIB

Upaya pemadaman karhutla di Jalan Bengaris 11 Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Minggu (11/6/2023). (Foto: Antara).

Kalangan aktivis lingkungan mendesak aparat penegak hukum bisa lebih tegas menghadapi perusahaan sawit yang mendiamkan lahan konsesinya berpotensi menjadi pemicu kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Namun, kata Hendrikus Adam, Kepala Divisi (Kadiv) Kajian dan Kampanye Walhi Kalimantan Barat, sikap berbeda ditunjukkan aparat ketika menghadapi warga yang diduga melakukan karhutla.

“Sementara periode saat ini, belum ada konsesi yang diproses hukum. Berbeda dengan kasus warga yang diduga terlibat karhutla, langsung diproses hukum,” kata Hendrikus, dikutip Selasa (12/9/2023).

Dia menilai, budaya penegakan hukum yang tajam ke bawah namun tumpul ke atas, masih dipertontonkan institusi penegak hukum, dalam kasus karhutla.

Upaya penegakan hukum sektor karhutla yang berkeadilan dari aparat penegak hukum, masih jauh panggang dari api. Situasi ini harusnya menjadi atensi khusus dari Presiden dan Kapolri, ” kata dia.

Seberapa besar potensi karhutla di Kalbar? Tegas saja dijawabnya, sangat besar. Apalagi, tahun ini ada badai El Nino yang justru memperbesar potensi karhutla.

Sepanjang Agustus 2023, Kalimantan Barat terdapat 7.376 titik panas (hotspot). Tersebar di 235 konsesi perkebunan sawit milik korporasi, dan tanaman industri (Hutan Tanaman Industri/HTI).

Hendrikus merincikan, data 1 Agustus hingga 17 Agustus 2023, ditemukan 3.275 titik panas di konsesi perkebunan sawit dan 1.675 titik panas di HTI. “Maka, pada periode setelahnya, yaitu hingga akhir Agustus 2023, jumlah titik panas bertambah menjadi 7.374 titik panas,” terangnya.

Penambahan titik panas ini, lanjut Adam, terjadi pada 18 Agustus hingga 31 Agustus 2023. Terdiri 1.726 titik panas di konsesi sawit, dan 700 titik panas di HTI.

Terdapat 10 perusahaan yang lahan konsesinya dipenuhi titik panas (hotspot) sepanjang Agustus 2023, yakni, PTPN XIII Parindu (276 hotspot), PT Daya Landak Plantation (124 hotspot), PT Arvena Sepakat (167 hotspot), PT Sumatera Makmur Lestari (119 hotspot), PT Kebun Ganda Prima (118 hotspot), PT Sebukit Internusa (116 hotspot), PT Sime Agro Indo (89 hotspot), PT Mitra Austral Sejahtera (86 hotspot), PT Prana Indah Gemilang (86 hotspot).

Selanjutnya, PT Agri Sentral Lestari (62 hotspot), PT Finnantara Intiga (676 hotspot), PT Prima Bumi Sentosa (255 hotspot), PT Mahkota Rimba Utama (238 hotspot), PT Nitiyasa Idola (168 hotspot), PT Wana Hijau Pesaguan (135 hotspot), PT Boma Plantation (118 hotspot), PT Mayawana Persada (96 hotspot).

Topik
Komentar

BERITA TERKAIT

Back to top button