News

TII: Format Debat Rancangan KPU Masih Terasa seperti Kuis Cerdas Cermat

Manajer riset dan program The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research (TII), Arfianto Purbolaksono menilai format debat yang dirancang Komisi Pemilihan Umum (KPU) kurang memberikan ruang yang cukup untuk calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) dalam menjelaskan gagasannya.

Mungkin anda suka

“Jadi enggak dibatasi dua atau tiga menit itu kan seakan orang disuruh cepat-cepat jadi kayak cerdas cermat. Makanya perlu ada perubahan dari format debat yang dilakukan, masing-masing paslon seharusnya diberikan ruang yang lebih untuk memaparkan, bukan hanya dari sisi unsur yang sifatnya umum atau filosofis,” kata Arfianto saat dihubungi Inilah.com, Kamis (30/11/2023).

Ia menegaskan seharusnya para paslon dapat memaparkan program-program yang ditawarkan jika terpilih menjadi presiden nanti secara terukur.

“Nah memang itu harus dilakukan oleh penyelenggara debat khusunya KPU untuk menyajikan tema-tema berdasarkan data yang ada dan bagaimana metode nanti dari para paslon menyikapi itu,” imbuhnya.

Arfianto juga berharap para kandidat debat dapat mengemukakan program yang spesifik, bukan debat yang hanya menampilkan gimik politik atau curhatan dari para paslon.

“Gimik itu kan biasanya yang mucul, diharapkan ke depan debat itu tidak seperti itu, makanya, salah satunya itu dengan membuat format yang mungkin lebih luas waktunya,” jelas Arfianto.

Diketahui, KPU telah menetapkan jadwal tahapan debat capres-cawapres Pilpres 2024. Anggota KPU RI, August Mellaz menegaskan bahwa debat akan digelar di Jakarta dan dilaksanakan sebanyak 5 kali.

“Tanggal pelaksanaan Debat sebagai berikut. Debat I tanggal 12 Desember 2023, Debat II tanggal 22 Desember 2023, Debat III tanggal 7 Januari 2024, Debat IV tanggal 21 Januari 2024 dan Debat V tanggal 4 Februari 2024,” kata Mellaz dalam keterangan tertulisnya, diterima di Jakarta, Kamis (30/11/2023).

Debat akan ditayangkan di stasiun TV nasional dengan total durasi 150 menit. Rinciannya 120 menit untuk segmen debat dan sisanya untuk iklan. Lalu, terdapat enam segmen dalam debat capres-cawapres.

Segmen pertama adalah pembukaan, pembacaan tata tertib dan penyampaian visi, misi, dan program kerja. Dilanjut segmen kedua berupa pendalaman visi, misi, dan program kerja.

Setelah itu, memasuki segmen ketiga yakni mencakup pendalaman visi, misi, dan program kerja oleh Moderator. Segmen keempat dan kelima berisi tanya jawab dan sanggahan dan terakhir yaitu penutup.

Back to top button