Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir (Etho) kembali membuat penegasan dan meminta masyarakat untuk tidak melihat renovasi Jakarta International Stadium (JIS) sebagai bentuk potisasi belaka.
Menurut Etho, renovasi stadion berkapasitas 82 ribu penonton murni untuk kepentingan sepak bola khususnya Piala Dunia U-17. Kata Etho, Pemprov DKI Jakarta sebelumnya yakni Anies Baswedan telah membuat penegasan bahwa JIS merupakan aset Indonesia dan terbuka untuk direnovasi
“Pak Anies (Baswedan) sendiri sudah bicara. ‘Stadion JIS milik Indonesia, milik bangsa kita dan terbuka untuk diperbaiki’,” kata Etho kepada awak media di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (7/7/2023).
Berdasarkan itu pula, lanjut Etho, wajar-wajar saja bila JIS yang saat ini dinilai punya beberapa kekurangan diperbaiki demi penyelenggaraan Piala Dunia U-17, bukan justru mempolitisasi.
“Nah sama, kita ini datang ke sana, bukan mempolitisasi aset yang ingin diperbaiki. Itu bukan hanya JIS, ada 22 stadion yang akan diperbaiki,” tegas dia.
Lebih jauh, Etho pun berharap hal ini tak lagi menjadi polemik di tengah masyarakat. Ia juga meminta awak media membantu meminimalisir isu sensitif yang merebak belakangan ini mengenai JIS.
“Kan kita ingin perbaiki ini sama-sama agar sukses Piala Dunia U-17 2023. Ada yang bilang juga U-20 dan U-17 berbeda, ya tapi tetap saja kejuaraan dunia. Emang kita mau gagal lagi? masa sudah diberi kesempatan digagalkan lagi oleh diri sendiri. Bangsa apa kita ketika gagal marah-marah, menang berjibaku saling menyalahkan,” jelasnya.
“Saya harap ini perdebatan yang tidak bermanfaat. kita di sini PSSI jamin kita ingin perbaikan sepak bola tidak dalam konteks politik. Ini benar-benar niat baik sama-sama perbaiki,” tambahnya.
