News

Wajar Etho Didukung Jadi Cawapres Ganjar Karena Banyak Keunggulan

Menteri BUMN Erick Thohir (Etho) dinilai sebagai sosok potensial menjadi bakal cawapres 2024. Bahkan belakangan muncul gerakan sekelompok orang yang mendorong Etho menjadi cawapresn pendamping Ganjar Pranowo di Pilprs 2024.

Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas menilai wajar munculnya aspirasi untuk menduetkan Ganjar dan Etho sebagai capres-cawapres 2024. Sebab Etho memiliki keunggulan dari sisi elektabilitas.

Bahkan berdasarkan sejumlah hasil survei sejumlah lembaga dalam beberapa bulan terakhir, Etho selalu menempati posisi tiga teratas sebagai cawapres yang paling banyak dipilih responden.

Fernando mengatakan, sosok Etho dianggap memiliki kekuatan finansial untuk membiayai kebutuhan kampanye Pilpres 2024. Dengan begitu, capres yang berpasangan dengan Etho tidak perlu bergantung ke pihak lain terkait pembiayaan.

Kemudian, Etho terbukti berhasil membenahi BUMN dan sepak bola Indonesia saat menjabat sebagai Ketua Umum PSSI. Dalam bidang ekonomi dan manajerial itu, Etho bisa mengemban tugas membenahi perekonomian Indonesia apabila berhasil menjadi wakil presiden.

“Kelebihan Erick tersebut akan membuat koalisi PDI Perjuangan mempertimbangkan Erick Thohir menjadi pendamping cawapres,” kata Fernando seperti dikutip, Jumat (6/10/2023).

Menurutnya, Etho merupakan satu-satunya kandidat cawapres yang berasal dari wilayah di luar Pulau Jawa. Representasi luar Pulau Jawa ini tentu penting karena mewakili jumlah suara yang cukup besar.

“Kalau Erick menjadi satu-satunya kontestan Pilpres 2024, dia merupakan representasi dari wilayah luar Pulau Jawa yang jumlah total pemilihnya lebih dari 40 persen,” kata Fernando.

Sebelumnya, pada Jumat (6/10/2023) siang, sekelompok orang yang menamakan diri Progets menggelar unjuk rasa di depan Kantor DPP PDIP dan PPP, yang lokasinya bersebelahan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Mereka menyuarakan aspirasi agar Ganjar dipasangkan dengan Erick Thohir.

“Ganjar-Erick pasangan katalisator arus politik nasional dan kemitraan baru pada Pemilihan Presiden Tahun 2024,” demikian kalimat yang tertera di spanduk yang dibawa kelompok tersebut.

Back to top button