DJ Verny Hasan akhirnya buka suara usai Denny Sumargo melaporkannya ke Polda Metro Jaya atas kasus tuduhan dugaan pencemaran nama baik. Sebelumnya, Verny memang menantang Denny melalui sosial medianya untuk dilakukan tes DNA kembali.
Bersama dengan kuasa hukumnya Jeffry Simatupang, ia mengatakan bahwa kalimat yang ia bagikan melalui sosial media tidak ditujukkan kepada pihak ataupun instansi manapun. Di dalam postingan tersebut ia tidak menyebutkan nama seseorang dan juga instansinya.
“Dimana kalimat yang memojokkan seseorang? Bagi kami, kata tersebut tidak memojokkan siapapun dan tidak merendahkan institusi manapun,” ujar Jeffry Simatupang dalam konferensi pers yang digelar di Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (29/8/2023) malam.
Menurutnya, postingan tersebut belum dapat memenuhi kriteria pidana pencemaran nama baik, karena tidak dijelaskan secara rinci kepada siapa kalimat itu ditujukkan.
“Saat postingan di-publish, ada yang merasa (postingan itu untuknya). Padahal, di postingan itu tidak dijelaskan untuk siapa. Maka bagi kami, itu belum memenuhi unsur pidana pencemaran nama baik,” jelasnya.
Terkait verny yang meminta untuk dilakukan tes DNA kembali, ia mengatakan itu tidak menyudutkan kepada pihak manapun. Kliennya tersebut juga menjelaskan bahwa alasan dilakukan tes DNA kembali hanya untuk meyakinkan bahwa hasil sebelumnya memang benar adanya.
“Bukan berarti ada tes DNA kedua, lalu tes yang pertama itu ada manipulasi, itu penggiringan opini namanya. Asumsi yang berkembang sekarang itu, Verny menuduh pihak-pihak tertentu. Tidak ada tuduhan pada seseorang atau pihak rumah sakit, itu intinya,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa laporan yang dilayangkan oleh Denny Sumargo akan ia hadapi dengan penuh percaya diri, karena pada postingan itu tidak memiliki unsur pidana di dalamnya. Kemudian, ia juga menyampaikan bahwa apa yang kliennya sampaikan tidak ada yang mengandung penghinaan ataupun pencemaran nama baik terhadap pihak manapun.
“Kalau ada laporan, kami akan menghadapi, tapi kami yakin apa yang disampaikan Verny bukanlah penghinaan atau pencemaran nama baik,” jelasnya.
Ditya Nabila Afrisa
