News

Venna Melinda Alami KDRT, Kenali Pola dan Cegah Tindakan Itu

Selasa, 10 Jan 2023 – 17:07 WIB

KDRT

Ilustrasi Kekerasan dalam rumah tangga.(Dokumentasi Ilustrasi: iStock)

Dunia hiburan akhir-akhir ini heboh dengan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Apalagi, kasus KDRT di Indonesia sering terjadi pada perempuan dan anak-anak. Baru-baru ini, aktris Venna Melinda juga menjadi korban KDRT dari suaminya Ferry Irawan.

Tentunya, tindakan ini bukanlah perlakuan yang dapat dibenarkan. Jika kekerasan tidak segera kita hentikan, maka akan menyudutkan dan mengarah kepada ancaman, depresi, hingga kematian.

Dalam hal ini, penting bagi kita untuk mengetahui apa saja kategori KDRT. Karena, tidak sedikit orang yang mengira bahwa kekerasan dalam rumah tangga hanya berbentuk sebuah siksaan atau tindakan main tangan oleh satu pihak.

Bagi yang merasa bingung atau sedang waspada akan tindakan ini, wajib mengetahui pola Anda sedang berada di posisi KDRT ini.

Putuskan siklusnya

Melansir dari situs MayoClinic, Selasa (10/01/2023). pola KDRT di antaranya yaitu ketika pelaku mengancam untuk melakukan kekerasan, menyerang dan kemudian pelaku akan minta maaf lalu berjanji untuk berubah.

Jangan langsung percaya, siklus ini akan terus berulang jika Anda terus bertahan dalam hubungan yang tidak baik. Semakin lama anda bertahan, semakin besar juga beban fisik dan emosional yang dirasa.

Dengan itu, Anda mungkin bisa menjadi depresi dan cemas, mulai ragu dengan kemampuan untuk mengurus diri sendiri, yang mengakibatkan Anda untuk melakukan hal-hal yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.

Buat rencana keselamatan

Sementara itu, memang tak mudah untuk langsung meninggalkan pelaku. Terlebih banyak korban yang tidak langsung melapor jika terjadi kekerasan dalam rumah tangganya. Maka dengan itu, buatlah rencana keselamatan dengan hati-hati.

Bisa Anda mulai dengan menghubungi tempat penampungan perempuan atau hotline KDRT untuk meminta nasihat. Namun, lakukan panggilan pada waktu yang sekiranya aman jauh dari pelaku. Anda bisa melakukan ketika di rumah teman atau lokasi aman lainnya.

Kemudian, kemasi tas darurat yang berisikan barang-barang penting Anda. Misalnya seperti pakaian ekstra dan kunci lalu tinggalkan tas di tempat yang aman. Jangan lupa simpan surat-surat pribadi penting, uang, dan obat-obatan pribadi agar nanti mudah jika dibutuhkan.

Yang terakhir adalah tahu persis tujuan kemana Anda akan berlindung. Rencanakan sematang mungkin, bagaimana Anda akan sampai dan aman di sana.

Segera cari bantuan

Selanjutnya, segera cari bantuan darurat untuk memastikan diri Anda aman, hubungi nomor darurat lokal atau lembaga penegak hukum sekitar. Anda bisa mengadu ke KemenPPPA (Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) melalui Layanan call center Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 dan WhatsApp 08111 129 129.

Selain itu, Anda bisa meminta bantuan kepada seseorang yang Anda percayai. Misalnya teman, rekan kerja atau penasihat agama atau spiritual untuk mendapatkan dukungan.

Tidak hanya itu, jika Anda mengalami kekerasan fisik, segera hubungi penyedia layanan kesehatan. Biasanya, mereka akan merawat cedera dan dapat merujuk Anda ke tempat tinggal yang aman dan sumber daya lokal lainnya.

Back to top button