Market

Unggul Ekonomi dan Jago Jaga Inflasi, Mendagri Tito Puji Kepulauan Riau

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengapresiasi Pemprv Kepulauan Riau (Kepri) beserta seluruh pemkab dan pemkot yang berhasil menumbuhkan ekonomi dan menjaga inflasi. Melebihi rata-rata nasional.

Mendagri Tito mengatakan, angka inflasi di Kepri pada Oktober 2023, berada di angka 2,46 persen. Atau lebih rendah dari inflasi nasional yang menclok di level 2,56 persen. Sedangkan pertumbuhan ekonomi Kepri sebesar 5,47 persen. Di atas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,1 persen. 

“Angka ini sudah bagus namun kita harus perhatikan juga akses ke beberapa daerah itu cukup sulit, sehingga jangan sampai kita terlena dan terus mengendalikan inflasi,” ujar Mendagri Tito di Batam, Kepulauan Riau, Jumat (24/11/2023).

Dia menyebutkan, angka inflasi yang lebih rendah dari inflasi nasional tersebut harus tetap diperhatikan oleh Pemerintah Provinsi Kepri mengingat kontur geografis Kepri yang terdiri dari banyak pulau membuat akses ke sejumlah daerah menjadi sulit.

Berkaitan dengan postur Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) di Provinsi Kepri, sebagian besar kabupaten dan kota di Provinsi Kepri masih bergantung dengan transfer dana dari pemerintah pusat.

Hanya Pemerintah Kota Batam dan Pemerintah Provinsi Kepri yang memiliki kapasitas fiskal yang kuat, ditandai dengan jumlah porsi pendapatan asli daerah dan transfer dari pemerintah pusat yang hampir seimbang.

Untuk itu,  dia menyampaikan pesan agar pemerintah kabupaten dan kota di Provinsi Kepri lebih giat lagi melakukan terobosan untuk menyerap pendapatan asli daerah.

Tito juga menyebut bahwa investasi adalah kunci untuk mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD), sehingga ia berharap seluruh kepala daerah bisa mendukung investasi di Kepri.

“Tujuan pemekaran daerah itu supaya daerah bisa mandiri tidak sepenuhnya bergantung dari pemerintah pusat, karena itu sektor swasta memang harus didorong supaya daerah bisa punya sumber penghasilan yang lebih banyak,” kata mantan Kapolri itu. 

Sementara itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyampaikan apresiasinya untuk Menteri Dalam Negeri yang terus melakukan pengawasan dan pembimbingan ke pemerintah daerah.

Ia menyebut banyak program pemerintah pusat yang membantu Provinsi Kepri. Salah satunya adalah program bantuan pangan pemerintah yang diberikan ke masyarakat. “Bantuan pangan pemerintah dari bapak Presiden terbukti berhasil mengendalikan inflasi dan memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata dia.

Ansar juga mengungkapkan bahwa realisasi pendapatan Provinsi Kepri Tahun 2023 telah mencapai 79,77 persen. Ia optimis realisasi pendapatan Provinsi Kepri di akhir tahun nanti bisa melebihi target.

Back to top button