Arena

Unggah Postingan Bela Palestina, Karim Benzema Langsung Dicap Teroris oleh Menteri Prancis

Pesepak bola Prancis, Karim Benzema, yang pada tahun ini ditransfer ke klub Al-Ittihad dari Arab setelah berkarier panjang di Real Madrid, menyatakan dukungannya untuk Palestina dalam konfliknya dengan Israel. Namun, komentar Benzema ini menarik kecaman, khususnya dari Prancis, di mana dia dituduh memiliki hubungan dengan kelompok teroris Muslim Brotherhood oleh Kepala Kementerian Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin.

“Mister Karim Benzema memiliki hubungan yang terkenal, seperti yang kita semua tahu, dengan Muslim Brotherhood,” ujar Darmanin di jaringan CNews yang dikutip Marca, Rabu (18/10/2023).

Benzema mengungkapkan dukungannya melalui unggahan di Instagram, menuntut semua pengeboman di Jalur Gaza dihentikan dan melindungi anak-anak serta perempuan dari bahaya.

Ia menulis, “Semua doa kami keluar untuk semua penduduk Gaza yang sekali lagi menjadi korban pengeboman yang tidak memandang bulu terhadap perempuan atau anak-anak.”

Muslim Brotherhood adalah sebuah kelompok yang didirikan di Mesir pada tahun 1928 di Ismalia, sebelah timur laut Kairo. Informasi ini pertama kali dibagikan oleh Le Monde. 

Kelompok ini memiliki tujuan untuk membebaskan Mesir dari penindasan Inggris dan memulihkan nilai-nilai Islam di negara itu. Organisasi ini menjadi populer dengan mengatur kegiatan amal dan sosial, terutama untuk kelas pekerja dan menengah, memberi agama tempat yang istimewa melalui gerakan pendidikan yang dirancang untuk meregenerasi Islam.

Back to top button